Sopir Truk yang Ugal-ugalan di Cipondoh Tangerang Positif Sabu

1 November 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi truk yang ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang dievakuasi petugas, Kamis (31/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi truk yang ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang dievakuasi petugas, Kamis (31/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
JFN (24) sopir truk yang berkendara secara ugal-ugalan hingga menabrak sejumlah pengendara di Cipondoh, Kota Tangerang, positif menggunakan sabu. Hal ini diketahui setalah polisi melakukan tes urine.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita lakukan tes urine, dari tes urine ini dinyatakan bahwa sopir urinnya mengandung metamfetamin," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat (1/11).
Polisi juga mengamankan barang bukti sabu yang berada di dalam truk. Meski begitu, polisi masih belum bisa meminta keterangan lebih lanjut terhadap sopir itu.
"Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan lagi terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba, yakni sabu-sabu dan nantinya akan kita mintai keterangan pada sopir," ujarnya.
Kondisi truk dirusak massa, usai ugal-ugalan dan tabrak pengendara di Tangerang. Foto: Dok. Polres Metro Tangerang Kota

Kondisi Korban

Sementara itu, untuk kondisi para korban, saat ini terdapat satu orang yang masih menjalani perawatan intensif di EMC Tangerang. Korban berinisial DS, seorang pelajar usia 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Kepala IGD EMC Tangerang, dr Meirda Retna Kencana, mengatakan DS masih harus menjalani perawatan intensif setelah beberapa luka yang dialaminya. Mulai dari luka sobek di bagian kepala dan fraktur atau patah tulang di bagian tulang pipi dan kaki.
"Korban inisial DS, masih kita rawat intensif, karena ada luka patah tulang dan robek dibagian kepala. Dalam hal ini ada tatalaksana trauma seperti kita biasa lakukan, karena ada patah tulang, jadi kita konsulkan ke dokter yang sesuai dengan bidangnya," terangnya.
Saat ini, kondisi DS dalam keadaan stabil, namun diperlukan istirahat pasca trauma dan adanya evaluasi dari dokter yang menangani cedera pada pasien.
"Dia alami nyeri, kemudian kaget, jadi untuk evaluasi trauma masih harus cari tahu lagi, karena ada pemeriksaan khusus pasca trauma. Tapi saat ini masih perlu istirahat dulu, karena ada cedera kepala ringan dan patah tulang wajah di pipi, kaki kanan. Ini masih observasi dan masih konservatif. Untuk fraktur di pipi akan dikonsulkan ke dokter bedah kulit," ungkapnya.
ADVERTISEMENT