Sosok Annisa Suci yang Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilbup Dharmasraya

2 September 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal Cabup Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani (kanan) bersama bakal Cawabup Leli Arni (kiri).  Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakal Cabup Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani (kanan) bersama bakal Cawabup Leli Arni (kiri). Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Annisa Suci Ramadhani, bakal calon Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi sorotan karena ia berpotensi melawan kotak kosong pada Pilbup 2024.
ADVERTISEMENT
Annisa menggandeng Leli Arni sebagai wakilnya. Ini baru pertama kali, dua pasangan perempuan maju dalam kontestasi Pilkada di Sumbar.
Pasangan ini diusung koalisi gemuk, yakni PDIP, PAN, Golkar, PKS, PKB, Gerindra, Demokrat, PPP, Hanura, dan PSI.
Bakal Cabup Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani (kanan) bersama bakal Cawabup Leli Arni (kiri). Foto: Dok. kumparan
Annisa-Leli berpotensi lawan kotak kosong lantaran hingga kini baru mereka yang mendaftar ke KPU.
Hal ini membuat KPU Dharmasraya terpaksa memutuskan untuk memperpanjang jadwal pendaftaran hingga 4 September 2024.
Lalu, siapa Annisa?
Annisa atau yang akrab disapa Caca ini merupakan anak dari mantan Bupati Dharmasraya periode 2005-2010 yakni Marlon Martua Situmeang Dt Rangkayo Mulieh. Caca saat ini berusia 34 tahun.
Ia lulusan Sarjana Hukum dalam Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia. Caca pernah menjadi Ketua Divisi Hubungan Alumni, Asosiasi Mahasiswa Hukum Asia (ALSA) Chapter Universitas Indonesia serta anggota Asosiasi Mahasiswa Hukum Bisnis.
ADVERTISEMENT
Annisa kemudian melanjutkan studi magister hukum di Columbia University (Columbia Law School), New York, NY. Ia juga menjadi anggota Law and Economic Society dan Columbia Outdoors Club.
Bakal Cabup Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani (kanan) bersama bakal Cawabup Leli Arni (kiri). Foto: Dok. kumparan
Alumni SMAN 8 Jakarta ini berpengalaman sebagai teknokrat profesional. Pada Januari 2018 hingga Agustus 2019 Caca diangkat menjadi staf khusus Ketua DPR.
Dia juga pernah menjadi staf khusus di Komisi XI DPR RI. Ia terlibat memberikan nasihat tentang dua RUU dan melakukan penelitian tentang hukum dan kebijakan dalam layanan perbankan dan keuangan. Serta, mempersiapkan naskah pidato untuk anggota DPR.

Optimistis Menang

Caca berpandangan dalam Pilkada yang akan melawan kotak kosong ini baginya adalah sebuah fenomena. Namun ia sangat optimistis dapat meraup suara banyak.
ADVERTISEMENT
"Kami optimis bahwa kami bisa memenangkan Pilkada ini. Kalau pakai angka 1-100, optimis 99,99 persen (menang), sisanya milik Allah. Insyaallah menang," katanya, Senin (2/9).
Maka itu, Caca berharap agar masyarakat tidak salah pilih demi kemajuan Dharmasraya lima tahun ke depan. Karena jika kotak kosong menang, maka bupati akan dijabat oleh Pj.
"Kalau kotak kosong menang, justru berbahaya untuk Dharmasraya," imbuhnya.
Caca mengungkapkan, jika dirinya bersama Leli menang akan berupaya membuat masyarakat Dharmasraya bisa sejahtera. Terutama, dalam segi ekonomi.
"Minimal sesuai target pemerintah. Kan pertumbuhan di Indonesia emas 54-56 persen. Minimal Dharmasraya harus bisa masuk ke dalam pertumbuhan ekonominya segitu," tegasnya.
"Harapannya kemudian kami bisa membangun infrastruktur, kesejahteraan dasar, kesehatan, dan pendidikan lebih penting. Agar SDM di Dharmasraya ini bisa menjadi SDM berkualitas," sambungnya.
Bakal Cabup Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani (kanan) bersama bakal Cawabup Leli Arni (kiri). Foto: Dok. kumparan

Ingin Bangun Bandara

Caca juga mengatakan jika dirinya dipercayai masyarakat maka ia bertekad akan membangun bandar udara. Sebab, Kabupaten Dharmasraya yang berada di wilayah perbatasan sangat jauh dari pelabuhan dan bandara.
ADVERTISEMENT
Sementara, katanya, Kabupaten Dharmasraya memiliki sumber daya alam yang banyak, terutama sawit.
"Kami berharap ada bandar udara nanti. Ini nanti membuka lapangan kerja, dan juga membuat orang ingin berinvestasi. Dan dengan potensi sumber alam Dharmasraya seperti sawit, kalau akses gampang, semakin banyak investor," kata dia.