Sosok Pria di Semarang Pemakan Kucing menurut Tetangga

7 Agustus 2024 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mendatangi rumah pria pemakan kucing di Gunungpati, Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mendatangi rumah pria pemakan kucing di Gunungpati, Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Nur (63 tahun), warga Gunungpati, Kota Semarang, yang ditangkap polisi karena makan daging kucing ternyata diduga telah memakan kucing sejak tahun 2010.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan oleh Sutiyantun, pemilik warung makan yang letaknya tak jauh dari rumah (yang juga dibuat menjadi indekos) milik pelaku. Ia mengaku pernah dicurhati salah satu mahasiswa yang pernah memergoki Nur menyembelih kucing.
"Ya tahu (Nur), sudah lama enggak lihat, tapi dulu ada anak kos yang cerita lihat (Nur) menyembelih kucing, itu tahun 2010. Itu zaman dulu lho," ujar Suti, Selasa (7/8)
Suti mengaku dia tidak pernah berkomunikasi dengan Nur.

Pernah Ribut soal Selokan

Tetangga lainnya, Dito, menyebut Nur pernah ribut dengan warga sekitar karena Nur mau menutup sungai kecil atau selokan yang ada di samping rumahnya.
"Dulu juga pernah ribut dengan warga sini karena mau nutup saluran itu, buat akses jalan. Jadinya bermasalah," kata Dito.
ADVERTISEMENT

Pengakuan

Rumah Nur pemakan kucing di Gunungpati, Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Nur pemakan kucing di Gunungpati, Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
"Pelaku (Nur) mengakui sudah mengkonsumsi daging kucing berkali-kali, kurang-lebih 10 kali, dalam 1 tahun. Saya tanya kenapa kok makan daging kucing? Katanya untuk menurunkan kadar gula saya, Pak," kata Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo, menirukan ucapan pelaku.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti termasuk sisa tulang kucing, tempat memasak daging kucing, dan senjata yang digunakan untuk membunuh kucing itu.
"Ada magicom (penanak nasi) untuk memasak, kemudian sabit, palu, terus parut itu untuk mengeksekusi," sebut Agung.
"Terakhir (pelaku) makan (kucing) itu sekitar Sabtu, 5 Agustus, kemarin," kata Agung.
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

Terungkap dari Anak Kos

Penghuni atau anak kos adalah orang yang pertama mengungkapkan kasus ini. Ia mempertanyakan mengapa belakangan kucing yang ada di sekitar menghilang.
ADVERTISEMENT
Anak kos tersebut, yang ternyata sering memberi makan kucing liar, memviralkan dengan langsung mengkonfrontasi Nur.
Ilustrasi kucing. Foto: Sozina Kseniia/Shutterstock