Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Spekulasi Alasan Nikki Haley Mundur, Utang hingga Ingin Jadi Presiden
10 Oktober 2018 10:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Nikki Haley tidak menyebutkan alasannya mengundurkan diri dari jabatan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB. Hal ini lantas memunculkan berbagai spekulasi di AS, mulai dari masalah keuangan hingga mengincar jabatan presiden pada pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
Karier Haley moncer, dari anggota Kongres, gubernur South Carolina, lalu ditunjuk jadi dubes AS untuk PBB. Di PBB, sikap tegas Haley dalam menyampaikan kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump banyak menuai pujian. Hal ini lantas memicu kebingungan, mengapa Haley pilih mundur.
Salah satu spekulasi yang muncul adalah karena Haley memiliki utang yang menumpuk sehingga dia harus fokus berbisnis untuk melunasinya. Menurut koran South Carolina, The State , Haley akan meninggalkan jabatannya di PBB dengan memiliki utang hingga USD 1 juta atau lebih dari Rp 15 miliar.
Soal utang ini tercantum dalam catatan finansial Haley ketika akan menjabat Dubes AS di PBB pada 2017. Tahun lalu, tulis The State, Haley dan suaminya, Michael Haley, memiliki utang gadai lebih dari USD 1 juta untuk investasi rental properti.
Properti itu kemudian dijual Haley pada Januari 2018 dengan harga USD 1,2 juta, jauh dari cukup untuk membayar gadai. Namun utangnya tidak hanya itu.
ADVERTISEMENT
Haley juga dilaporkan punya utang gadai selama 30 tahun antara USD 250 ribu hingga USD 500 ribu, dan utang angsuran hingga USD 500 ribu. Haley juga punya utang pada dua kartu kredit antara USD 10 ribu hingga USD 50 ribu.
Namun juru bicara Haley membantah perkara utang jadi alasannya mundur. Dalam pernyataannya, juru bicaranya mengatakan, catatan finansial Haley saat ini berbeda dengan tahun lalu.
"Utangnya saat ini di bawah USD 500 ribu dan tidak ada hubungannya dengan keputusan Haley menanggalkan posisinya," kata dia.
Karena karier politik dan diplomasinya yang mumpuni, spekulasi lain muncul terkait pengunduran diri Haley. Wanita 46 tahun ini diisukan akan maju sebagai kandidat calon presiden AS untuk Partai Republik pada pemilu 2020.
ADVERTISEMENT
Jika demikian, maka dia akan menghadapi mantan bosnya, Donald Trump, yang telah mengatakan akan kembali maju sebagai capres AS.
Namun hal ini telah dibantah Haley dalam surat pengunduran dirinya kepada Trump. Dia mengatakan "yang jelas, saya tidak akan menjadi kandidat untuk posisi apapun pada 2020" dan akan mendukung Trump terpilih kembali sebagai presiden.
Dalam surat pengunduran diri itu, Haley tidak menyebutkan langkah yang akan diambilnya berikutnya. Dia hanya mengatakan akan kembali menjadi rakyat biasa.