Sri Mulyani sampai Wakil Ketua NU Diundang Raja Salman Naik Haji

Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima bingkisan penerima undangan Haji, pada pelepasan jemaah Haji undangan Raja Salman di Four Season Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Kedutaan Besar Arab Saudi menggelar acara pelepasan jemaah Haji Undangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saudi pada Sabtu (8/6) di Hotel Four Season, Jakarta.

Acara itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua PBNU Gus Yahya, hingga para Duta Besar Negara Arab untuk Indonesia.

Tahun ini Sri Mulyani, Wakil Ketua PBNU Zulfa Mustofa, dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rachmianto termasuk dalam daftar penerima undangan naik haji dari Raja Salman.

Sandiaga Uno, Gus Yahya, dan Sri Mulyani hadiri pelepasan jemaah Haji undangan Raja Salman di Four Season Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Sebanyak 50 orang dari berbagai latar belakang, mulai dari menteri hingga nelayan, mendapat kehormatan untuk mengikuti program yang diinisiasi langsung oleh pemerintah Saudi tersebut.

Dalam sambutannya, Duta Besar Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Mudi, menegaskan komitmen Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi tamu haji.

"Pemerintah Saudi terus berupaya mempermudah proses haji, salah satunya dengan menerapkan sistem fast track di Jakarta, Solo, dan Surabaya, yang telah melayani sekitar 100 ribu jemaah," tuturnya.

"Tujuannya untuk memberikan kemudahan dari mulai di Indonesia. Tahun ini, jumlah jemaah haji dari Indonesia mencapai angka historis 241 ribu orang," tambah Dubes Saudi di hadapan para tamu.

Menurut Wakil Ketua PBNU Zulfa Mustofa, para undangan haji Raja Salman akan berangkat pada Sabtu (8/6) malam pukul 23.00 WIB.

Sandiaga Uno, Gus Yahya, dan Sri Mulyani hadiri pelepasan jemaah Haji undangan Raja Salman di Four Season Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Mengenai perbedaan antara haji undangan dan haji reguler, ia mengatakan dirinya hanya memiliki sedikit informasi.

"Saya belum pernah, tapi saya mendengar dari teman-teman yang sudah, pastinya ada perbedaan. Perbedaannya mungkin seperti tadi, dilepas oleh Duta Besar, di sana disambut, ada pengawalan-pengawalan khusus," jelasnya.