Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sukses Gelar G20, Jokowi Akan Dianugerahi Global Leadership Awards oleh FPCI
24 November 2022 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) akan menyerahkan penghargaan Global Leadership Awards kepada Presiden Joko Widodo menyusul kesuksesan Indonesia menunaikan tugasnya sebagai pemegang Presidensi G20 .
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut rencananya diberikan pada momen Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) yang akan digelar di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Selatan, pada Sabtu (26/11).
Menurut Ketua FPCI, Dino Patti Djalal, Jokowi telah berhasil menyelenggarakan KTT G20 di tengah kondisi dunia yang penuh konflik hingga menghasilkan G20 Bali Leader's Declaration yang secara substansi mampu menjawab berbagai permasalahan dunia.
"Banyak yang mengkhawatirkan KTT G20 sudah rusak permanen dan tidak bisa menghasilkan kesepakatan yang berarti, semua kekhawatiran ini adalah hal yang nyata, namun dapat dijawab dengan cemerlang di bawah kepemimpinan Jokowi," kata Dino dalam konferensi pers di Sekretariat FPCI di Jalan Sudirman, Jakarta, pada Kamis (24/11).
"Indonesia telah berhasil menyelamatkan G20 dan bahkan membuat G20 tetap sebagai motor solusi ekonomi dunia. Ini adalah suatu prestasi internasional Indonesia yang luar biasa dan patut untuk diapresiasi," imbuh mantan Wamenlu ini.
ADVERTISEMENT
Dedikasi dan Prakarsa Jokowi
Global Leadership Awards ini diberikan atas penilaian komunitas hubungan internasional di Indonesia melihat dedikasi dan prakarsa Jokowi dalam menjaga perdamaian dunia, menjembatani perbedaan yang ada, dan melakukan dialog antarnegara anggota.
Jokowi diharapkan akan menerima secara langsung penghargaan ini, namun pihak FPCI belum memperoleh konfirmasi kehadiran dari Istana.
"Undangan sudah sampai dan kami berharap beliau datang ke CIFP untuk menerima penghargaan ini. Namun kami masih menunggu konfirmasi," jelas Dino.
Selain Presiden Jokowi, CIFP akan turut dihadiri oleh Menteri Negara Koordinator Investasi dan Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, dan masih banyak pejabat pemerintah lainnya.
Selain mengundang politisi, FPCI juga mengundang diplomat, pakar, selebriti, tokoh masyarakat, dan perwira militer untuk berdiskusi terkait dinamika hubungan internasional saat ini.
ADVERTISEMENT
Dengan mengambil tema “Navigating a Turbulent Ocean”, CIFP diharapkan dapat menjadi forum publik yang terbuka untuk membicarakan kebijakan luar negeri Indonesia di tengah krisis saat ini.
Dino juga berharap CIFP kali ini dapat menjawab tantangan berat diplomasi bebas aktif Indonesia dalam mencari peran dan posisi di situasi penuh gejolak saat ini.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena memungkinkan masyarakat umum dapat mengetahui dinamika hubungan internasional saat ini," kata Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII).
Penulis: Thalitha Yuristiana.