Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju paling dikenal dalam 100 hari Jokowi. Data itu dirilis oleh lembaga survei bernama Indonesia Political Opinion (IPO).
ADVERTISEMENT
Dalam data survei dikutip Minggu (9/2), IPO mengajukan pertanyaan pertama pada 1.600 responden soal menteri paling dikenal di pemerintahan. Jawabannya, Prabowo Subianto paling dikenal.
Kemudian Mendagri Tito Karnavian, Menko Polhukam Mahfud MD, dan seterusnya. Sementara menteri paling tidak dikenal adalah Menpora yang juga politikus Golkar Zainuddin Amali.
Data survei diambil pada 10-31 Januari dengan teknik wellbeing purposive sampling (WPS) yang membuat populasi terbesar diambil sampel lebih besar. Data lapangan dianalisis 25 coder expert dan 20% dicek ulang melalui telepon. Namun tak disebut populasi dalam survei ini nasional atau provinsi tertentu.
Selain soal pengenalan, lembaga survei yang baru berdiri ini juga menguji persepsi publik soal menteri paling disukai di 100 hari Jokowi . Hasilnya tak berbanding lurus dengan menteri paling dikenal.
ADVERTISEMENT
Dalam data, menteri paling disukai adalah Menteri BUMN Erick Thohir, lalu Menlu Retno Marsudi, dan seterusnya. Sementara menteri paling tidak disukai adalah Menkumham Yasonna Laoly.
Menteri yang merangkap Ketua DPP PDIP Bidang Hukum itu memang tengah disorot soal sepak terjangnya 'mengawal' kasus dugaan korupsi eks caleg partainya, Harun Masiku, yang jadi buronan KPK.
Yasonna membantah melindungi Harun Masiku soal keberadaan Harun sudah di Indonesia, namun disebut masih di luar negeri. Buntut kasus ini, Yasonna memecat Dirjen Imigrasi Ronny Shompie yang justru mengungkap keberadaan Harun di Indonesia.
"Saya kira intelektualitas saya bukan belum seperti itu tololnya. Saya belum ingin melakukan harakiri politik, saya kira hanya soal-soal begitu terlalu tolol sya. Saya pikir saya setolol itu enggak sampai segininya," ucap Yasonna di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/1).
ADVERTISEMENT