Susul Ketua DPR, Senator AS Tiba di Taiwan: Kami Tak Akan Dirundung China

26 Agustus 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senator AS Marsha Blackburn berbicara selama konferensi pers menjelang pemungutan suara atas pengukuhan Hakim Ketanji Brown Jackson sebagai wanita kulit hitam pertama yang pernah menjabat di Mahkamah Agung. Foto: SAUL LOEB / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Senator AS Marsha Blackburn berbicara selama konferensi pers menjelang pemungutan suara atas pengukuhan Hakim Ketanji Brown Jackson sebagai wanita kulit hitam pertama yang pernah menjabat di Mahkamah Agung. Foto: SAUL LOEB / AFP
ADVERTISEMENT
Senator Amerika Serikat (AS), Marsha Blackburn, menjadi politikus keempat yang menantang China dengan mengunjungi Taiwan sejak awal Agustus 2022. Dia mendarat di pulau tersebut pada Kamis (25/8).
ADVERTISEMENT
Anggota Partai Republik AS itu menumpang pesawat kecil milik pemerintah menuju Bandara Songshan. Kementerian Luar Negeri Taiwan melaporkan kunjungan tunggal tersebut.
"Saya baru saja mendarat di Taiwan untuk mengirim pesan ke Beijing—kami tidak akan dirundung," cuit Blackburn di Twitter, dikutip dari AFP, Jumat (26/8).
"Amerika Serikat tetap teguh dalam menjaga kebebasan di seluruh dunia, dan tidak akan menoleransi upaya untuk melemahkan bangsa kami dan sekutu kami," imbuhnya.
Blackburn akan menemui para pemimpin pulau itu untuk 'memperkuat kemitraan'. AS sebelumnya mengumumkan rencana untuk menginisiasikan pembicaraan perdagangan dengan Taiwan.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi berbicara di samping Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Direktur American Institute in Taiwan (AIT) Sandra Oudkirk selama pertemuan di kantor kepresidenan di Taipei, Taiwan, Rabu (3/8/2022). Foto: Kantor Kepresidenan Taiwan/Handout via Reuters
Washington mempertimbangkan potensi itu sebagai bentuk dukungan bagi Taiwan menyusul ancaman militer China. Beijing sebenarnya menjalin kesepakatan perdagangan dengan Taiwan.
Tetapi, pihaknya mengecam rencana bisnis antara pulau yang diklaimnya itu dengan AS. China mengecam tindakan diplomatik apa pun yang dapat memberikan legitimasi kepada Taiwan.
ADVERTISEMENT

Ketegangan Memuncak

Ketegangan antara kedua negara tersebut memuncak sejak lawatan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. Perjalanan itu memantik amarah Beijing yang segera menggelar latihan militer di sekitar Taiwan.
Taiwan menuduh China memanfaatkan momen tersebut untuk melatih kemampuan invasi pasukannya. Militer China juga menyebutnya sebagai latihan skenario blokade terhadap Taiwan.
Kebijakan AS tidak mengakui deklarasi kemerdekaan Taiwan. Namun, AS menentang pengambilalihan paksa oleh China. Para pejabatnya bersikeras bahwa Pelosi memiliki hak untuk bepergian.
Angkatan Darat di bawah Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembakan langsung jarak jauh ke Selat Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran ini yang dirilis pada 4 Agustus 2022. Foto: Komando Palagan Timur/Handout via REUTERS
"Anggota Kongres dan pejabat terpilih telah pergi ke Taiwan selama beberapa dekade dan akan terus melakukannya dan ini sejalan dan konsisten dengan kebijakan lama Satu-China kami," jelas juru bicara Kemlu AS, Vedant Patel, merujuk pada lawatan Blackburn.
Dalam sebulan terakhir, AS terus mengirimkan delegasi-delegasinya ke Taiwan. Senator AS, Ed Markey, menyusul bersama sejumlah perwakilannya tak lama setelah kunjungan Pelosi.
ADVERTISEMENT
Gubernur Indiana, Eric Holcomb, kemudian mendarat di Taiwan pada Minggu (21/8). Dia mengadakan pertemuan dengan perwakilan industri semikonduktor terkemuka di Taiwan.
Terbaru, Blackburn akan melangsungkan pembicaraan dengan para pemimpin Taiwan. Dia tidak mengungkap rincian agendanya tersebut.
Tetapi, Blackburn sendiri duduk dalam komite perdagangan dan dinas bersenjata di Senat AS. Pendukung vokal mantan Presiden AS, Donald Trump, itu telah memicu amarah China sejak 2020.
"China memiliki sejarah 5.000 tahun dalam kecurangan dan pencurian," cuitnya saat itu.