Syaikhu-Ilham Tertinggal di Survei, PPP Jabar: Tantangan Lebih Giat Sosialisasi

Salah satu paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie usai jalani tes kesehatan di RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Jumat (30/8). Foto: Robby Bouceu/kumparan

PPP Jawa Barat buka suara soal hasil survei Indikator untuk Pilkada di wilayah Jawa Barat. Survei itu menunjukkan, pasangan Syaikhu dan Ilham Habibie masih tertinggal jauh oleh pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.

Plt Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat, tak menyangkal hasil itu. Dia menganggapnya sebagai realita.

Namun, disampaikannya bahwa hasil tersebut adalah tantangan bagi pihaknya agar lebih giat. Terutama dalam urusan bersosialisasi dan aktivasi jaringan.

“Hari ini kita melihat itu sebagai sebuah realita, dan tentu itu menjadi tantangan tersendiri buat kita untuk lebih giat bekerja lebih aktif bersosialisasi dan tentunya lebih sering melakukan aktivasi jejaring,” kata Pepep usai Kolokium Politik dengan Ilham Habibie di kantor DPW PPP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Jumat (20/9).

Lebih lanjut, Pepep menilai capaian elektabilitas 10,98 persen untuk Syaikhu dan Ilham itu, karena rentang waktu antara pendaftaran ke KPU dengan saat survei dilakukan, terbilang singkat.

“Dengan waktu yang singkat, tentu butuh kerja-kerja ekstra, strategi-strategi yang tepat, dan tentu akan dibicarakan antara seluruh partai koalisi dengan pasangan calon," kata Pepep.

"PPP Insyaallah siap all out,” ujarnya.

Sebelumnya, Indikator merilis hasil survei Pilkada Jawa Barat dengan menempatkan Dedi-Erwan dengan elektabilitas tertinggi. Hal itu berdasarkan survei dengan pertanyaan: 'Seandainya pemilihan langsung Gubernur Jawa Barat dilaksanakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?’

"Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 77,82 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam pemaparan hasil survei yang digelar hari ini, Kamis (12/9).

Berikut hasil survei untuk calon lainnya:

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar pada 2-8 September 2024.