Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Syaugi Pimpin Demo: Perjuangan Belum Berakhir, Kita Tunggu Putusan MK 22 April
16 April 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Timnas AMIN, Muhammad Syaugi menegaskan, pihaknya akan menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi terkait hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada 22 April.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Syaugi pada orasinya di Aksi 164 Istighotsah Kubro di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).
"Perjuangan kita belum selesai, kita masih menunggu keputusan (MK) sampai tanggal 22 April hari Senin, hari Senin akan diputuskan bagaimana gugatan kita dikabulkan atau tidak," ujar Syaugi dari atas mobil komando.
Ia juga menyatakan telah menyerahkan kesimpulan dari permohonan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi.
"Siang tadi kami dari Timnas AMIN dan Tim Hukum Nasional telah menyerahkan kesimpulan dari permohonan gugatan kita kepada MK. Kami sudah baca secara detail gugatan atau permohonan tersebut. InsyaAllah dikabulkan Allah SWT," ucap Syaugi.
Syaugi meyakini, gugatan yang dilayangkan Timnas AMIN menggunakan dalil-dalil yang sulit dibantah.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin dengan seyakin yakinnya Tim Hukum Nasional di bawah kepemimpinan Bapak Ari Yusuf Amir sudah melakukan gugatan permohonan secara profesional, dengan dalil-dalil yang menurut saya sulit dibantah," tuturnya.
Jalan Medan Merdeka Barat ditutup imbas adanya aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).
Pantauan di lokasi, akses menuju Jalan Medan Merdeka Barat dari Jalan Thamrin ini ditutup oleh pagar beton serta kawat berduri di atasnya.
Namun ruas jalan dari arah Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan Thamrin masih terbuka dan dapat dilalui oleh kendaraan pribadi.
Sejumlah mobil rantis kepolisian mulai berjaga untuk mengamankan proses demonstrasi.
Aksi demonstrasi ini bertajuk 'Aksi 164 Istighotsah Kubro' digagas oleh Dewan Tandifidzi Nasional Persaudaraan Alumni 212.
Aksi ini bertemakan 'Memohon Keadilan Bagi Negeri' merespons terkait dengan penerimaan kesimpulan dari pihak-pihak terkait dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.
ADVERTISEMENT
Kepolisian menurunkan 3.315 personel untuk pengamanan aksi demonstrasi.