Taiwan Donasikan Rp 75 M untuk Pembangunan Sekolah di Ukraina Bareng Lithuania

1 Juni 2023 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa pekerja menyelesaikan konstruksi sebuah sekolah di Lviv, Ukraina, pada Rabu (24/5/2023). Foto: Gregg Newton / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa pekerja menyelesaikan konstruksi sebuah sekolah di Lviv, Ukraina, pada Rabu (24/5/2023). Foto: Gregg Newton / AFP
ADVERTISEMENT
Taiwan telah ikut mendonasikan dana sebesar 5 juta USD (Rp 74,6 miliar) untuk pembangunan rekonstruksi di Ukraina yang dipelopori Lithuania. Pemberian bantuan tersebut diketahui sebagai bentuk solidaritas Taipei terhadap Kiev yang sama-sama sedang menghadapi ‘rezim otoriter’.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, informasi ini disampaikan oleh badan investasi pemerintah Lithuania, Central Project Management Agency, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (31/5).
“Dana tersebut akan digunakan untuk membangun kembali sebuah sekolah di Borodianka dan taman kanak-kanak di Irpin,” bunyi pernyataan itu.
Secara terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Roy Chun Lee, juga mengumumkan pemberian sumbangan ini secara langsung di Ibu Kota Vilnius.
Sehubungan dengan situasi geopolitik global yang terjadi sekarang, Roy memandang Taiwan dan Ukraina merupakan ‘teman senasib’.
“Taiwan melihat Ukraina sebagai gambaran kami di benua yang berbeda. Kami sama-sama menghadapi rezim otoriter yang tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk memaksakan pandangan dunia mereka,” ujar Roy.
Selain bentuk solidaritas, sambung dia, pemberian dana bantuan tersebut juga melambangkan bentuk saling menolong saat eskalasi konflik terjadi.
ADVERTISEMENT
“Jika suatu hari nanti Taiwan menghadapi peningkatan intimidasi militer dari China, kami akan mencari bantuan Anda juga, sama seperti kami membantu Ukraina,” tutup Roy.
Pada gilirannya, pemerintah Lithuania telah menghabiskan EUR 9,8 juta (Rp 156 miliar) sebagai donasi untuk pembangunan kembali fasilitas-fasilitas umum yang rusak di Ukraina.