Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tak Khawatir Lagi, Peserta JKN Jalani Pengobatan Berbagai Penyakit Tanpa Biaya
8 November 2023 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Nyai Wasti (58), tak khawatir lagi jika tiba-tiba harus menjalani pengobatan saat penyakit yang dideritanya kambuh, sebab ia sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ).
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di sela-sela aktivitasnya menemani sang istri menjalani perawatan kesehatan di RSUD Kota Banjar, Sarkum, suami Nyai Wasti, mengungkapkan, istrinya telah merasakan betapa berharganya memiliki JKN dalam perjuangannya melawan berbagai penyakit.
Baginya, JKN bukan hanya jaminan kesehatan, melainkan juga keberlanjutan hidup yang tak ternilai harganya.
Nyai Wasti telah menjalani perjalanan panjang melawan diabetes, penyakit jantung, gangguan lambung, dan bahkan menjalani operasi katarak. Namun, dalam semua ketidakpastian itu, ada satu hal yang membuatnya tenang yaitu karena telah terdaftar pada Program JKN yang membantu meredakan kekhawatirannya.
Sarkum dengan tulus menceritakan pengalamannya tentang bagaimana JKN telah memberikan bantuan besar bagi keluarganya dalam menjaga kesehatan sang istri.
"Kami telah menjadi peserta JKN selama 5 tahun terakhir. Awalnya, kami juga memiliki asuransi swasta, tapi setelah merasakan manfaat JKN, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan asuransi swasta tersebut dan fokus pada JKN saja," cerita Sarkum.
ADVERTISEMENT
Sarkum dan sang istri terdaftar sebagai peserta JKN segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU). Ia secara mandiri membayar iuran rutin setiap bulan, tanpa terlewat.
Menurut Sarkum, manfaat JKN sangat terasa dalam setiap aspek perawatan kesehatan Nyai Wasti. Semua tindakan medis dan obat yang dibutuhkan selama perawatan, termasuk obat untuk diabetes, jantung, katarak, dan masalah lambung, selalu tersedia dan dijamin BPJS Kesehatan .
“Alhamdulillah, saya benar-benar sangat bersyukur, selama perawatan istri, enggak ada obat yang dibeli dari luar. Semuanya sudah disediakan oleh rumah sakit dan gratis dari BPJS Kesehatan,” jelas Sarkum.
Pernah dirawat sebanyak 12 kali, Nyai Wasti telah menjalani berbagai perawatan medis yang kompleks, dan semuanya telah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Sarkum menekankan betapa besar manfaat yang telah mereka terima,
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya sekali atau dua kali kami terbantu oleh JKN untuk menjalani pengobatan. Istri saya telah dirawat lebih dari 12 kali, dan semua perawatan tersebut lagi-lagi tanpa biaya. Kami benar-benar merasa terlindungi dan terjamin," kata dia.
Nyai Wasti yang kini berusia 58 tahun, mulai mengalami masalah kesehatan serius sejak 2013 lalu. Awalnya ia mengalami masalah kesehatan seperti mual-mual dan sakit lambung. Saat itu ia masih harus mengeluarkan uang untuk berobat.
Namun, setelah terdaftar sebagai peserta JKN, ia dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang diperlukan tanpa harus mengeluarkan biaya. Sarkum bersyukur, sepanjang menjadi peserta JKN, tidak pernah ada keluhan tentang pelayanan yang diterima keluarganya.
“Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan. Berkali-kali menemani istri saya berobat, berkali-kali pula saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik. Alhamdulillah, meski dari kelas 3, istri saya tetap mendapatkan pelayanan yang sesuai," terang Sarkum.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada kendala atau kesulitan, kami langsung didatangi petugas, yang tanggap memberikan informasi dan bantuan. Yang membuat saya semakin salut dan bersyukur adalah para petugas juga sangat sabar, ramah, dan jelas saat membantu saya dan istri,” ucap Sarkum.
Tak hanya itu, Sarkum juga menegaskan betapa pentingnya memiliki JKN. Dia menjelaskan bahwa meskipun mereka telah mengikuti asuransi swasta sebelumnya, manfaat dari BPJS Kesehatan sangat jelas dan berdampak besar pada kehidupan mereka.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Sarkum mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan JKN. Menurutnya, JKN adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan warganya.
“Menurut saya, ini adalah perhatian dari pemerintah, ya. Sebaiknya warga Indonesia harus mengambil kesempatan ini untuk bisa memastikan bahwa mereka memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang baik, tanpa khawatir soal biaya. Apalagi kesehatan itu kan masalah yang tidak mengenal waktu dan siapa-siapanya. Bisa terjadi kapan saja dan dialami siapa saja,” tutup Sarkum.
ADVERTISEMENT
(LAN)