Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pelaku penyiraman air keras di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Johan (25), telah ditangkap oleh Polsek Bekasi Utara bersama Polda Metro Jaya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12) malam.
ADVERTISEMENT
Johan, yang menurut korban memiliki nama asli Arju, memakai kaus berwarna hitam dengan tulisan ‘who I am?’ saat ditangkap. Tangannya tampak berada di belakang menandakan ia diborgol.
Saat ditangkap, nampak wajahnya sedang termenung kosong. Ia menatap lurus ke jalanan.
Di sekelilingnya, beberapa orang ikut berfoto dengan pose gembira. Mereka tersenyum lebar, beda dengan Johan yang datar-datar saja.
Sebelumnya, Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan membenarkan soal penangkapan ini.
“Semalam ditangkap di Cibinong," kata Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan, saat dihubungi kumparan, Jumat (13/12).
"[Ditangkap] Tim gabungan Polda (Metro Jaya) dan polsek," ujar Yus.
Di mana pelaku sekarang? "Di Polda," ujar Yus.
Keterlibatan Johan awalnya diungkap ibu Farah, Sri Kartika (54). "Pelakunya siapa? Inisialnya J, dia teman main suaminya, sering nongkrong di rumahnya," ujar Sri, Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
Motif penyiraman diduga terkait asmara. Farah dan Johan sempat dekat. Tapi kemudian Farah memilih kembali ke suaminya, Ilham. Johan sendiri juga merupakan teman Ilham.
Penyiraman itu terjadi di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara pada Sabtu (7/12) malam. Saat itu, korban, Farah Rizka (20) sedang mengarah pulang dari tempat pencucian motor.
Sepeda motornya mati. Ia pun dibantu oleh sang suami yang mengendarai motor lainnya untuk mendorong.
Tiba-tiba, Johan, yang sebelumnya sudah dilihat oleh Farah di dekat tempat pencucian motor, langsung menyalip sambil menyiramkan air keras ke badan Farah.
“Nah pas abis ngelewatin dia berapa meter itu, saya langsung disiram di sebelah (punggung) kanan belakang,” ujar Farah saat ditemui kumparan, Jumat (13/12).
Sweater yang dipakai Farah pun langsung melepuh. Ia loncat-loncat sambil berusaha melepas sweater-nya.
ADVERTISEMENT
Sementara suaminya berusaha mengejar Johan, Farah ditolong oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit.
“Akhirnya ditolong sama orang, dililit pake sprei, baru saya dibawa ke rumah sakit Anna. Pake losbak (mobil bak terbuka),” ujar dia.
Kini, Farah sudah berada di rumahnya dengan luka yang cukup parah. Ia mengalami luka bakar sekitar 50%.