Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tandon Proyek LRT Jebol di Jaksel: Terjadi di Jam Sibuk; 5 Orang Terluka
30 Juni 2022 8:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana mengatakan, 5 pengendara yang terluka karena terkena hempasan air dari tandon.
"Betul. Korban 5 orang, 3 laki-laki dan 2 wanita," kata Agung saat dikonfirmasi.
Para korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan.
Insiden itu sempat direkam warga sekitar yang videonya beredar di media sosial. Tandon air tersebut cukup besar. Tampak sejumlah pengendara terjatuh. Mereka lalu dievakuasi menggunakan ambulans.
Polisi Selidiki
Kepolisian menyelidiki penyebab jebolnya tandon air proyek LRT di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, yang jebol.
"Ini kan kita masih selidiki nih, kan ini kan baru proyeknya ini, kok bisa jebol, kita lagi selidiki seperti apa kan," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi AKP Suparmin saat dihubungi, Selasa (28/6).
ADVERTISEMENT
Suparmin menyebut, pihaknya juga akan memanggil penanggung jawab proyek itu untuk meminta penjelasan soal dugaan adanya unsur kelalaian.
"Nanti kita sedang selidiki dugaan kelalaiannya sampai bisa jebol," ujarnya.
"Ya kita bakal panggil pihak proyek untuk mintain keterangan," tambahnya.
Awal Mula Jebolnya Tandon Air Proyek LRT di Jaksel
Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi AKP Suparmin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/6) sore, pukul 16.25 WIB. Saat itu jalan di sekitar lokasi ramai dilintasi pengendara kendaraan bermotor.
Kemudian secara tiba-tiba tandon itu jebol. Air yang tersimpan di dalamnya pun tumpah dan menghempas pengendara yang melintas.
"Kalau tandon kan memang isinya air kan, jebol, pecah, tandon pecah pas begitu orang melintas kan kaget air ditumpahi kan dari tandon segede gitu kan orang juga mental kan," kata Suparmin saat dihubungi, Selasa (28/6).
ADVERTISEMENT
Akibatnya, 2 pekerja proyek dan 3 pemotor yang sedang melintas menjadi korban. Ada pula sebuah mobil yang turut terkena hempasan air.
"Yang melintas itu tiga, yang dua pekerja proyek. Ada korban juga cuma enggak apa-apa luka dikit aja. Ada juga yang di mobil, selamat, enggak ada luka-luka," tuturnya.
Polisi Periksa 1 Pelaksana Proyek
Pihak proyek tersebut kini telah diperiksa pihak kepolisian.
"Betul, baru ada 1 pelaksana lapangan aja," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi AKP Suparmin saat dihubungi, Rabu (29/6).
Suparmin menyebut, pihak proyek itu dimintai keterangan soal sejumlah informasi yang berkaitan dengan insiden tersebut. Hanya saja dia enggan merincinya.
"Data awal, terus tugasnya ngapain itu aja kan. Masih proses kita belum bisa jelaskan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, kata Suparmin, proyek tersebut saat ini dihentikan sementara waktu untuk dilakukan penyelidikan. Nantinya pihak proyek lain juga bakal dimintai keterangan.