Tanggapan OSO soal Jokowi Tak Akan Berkampanye di Pilpres 2024

9 Februari 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD Oesman Sapta Odang melayat ke rumah duka BJ Habibie. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Oesman Sapta Odang melayat ke rumah duka BJ Habibie. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau OSO, menanggapi soal pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan tidak akan ikut serta berkampanye di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Menurutnya hal tersebut adalah hal yang benar. Oesman menyebut jika tidak melakukan kampanye maka masih dianggap sebagai presiden.
"Ya bagus dong, itu yang bener," ujar Oesman saat ditemui wartawan di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (9/2).
"Kalau itu (tidak melakukan kampanye), ya kita masih anggap dia (Jokowi) presiden," tambahnya.
Menurut Oesman, apabila Jokowi berkampanye untuk salah satu paslon, maka Jokowi bisa tak dianggap sebagai presiden.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang saat ditemui wartawan di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
"Kalau dia sudah cawe-cawe, terus memilih satu paslon, ya dia bukan presiden," pungkasnya.
Jokowi sempat membuat heboh publik karena menyatakan presiden bisa ikut berkampanye dan dapat memihak.
Publik jadi bertanya-tanya apakah pernyataan Jokowi itu menjadi sinyal dia akan berkampanye, apalagi Jokowi diasosiasikan mendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
"Yang bilang siapa (akan berkampanye)? Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya, bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga pernah saya tunjukkan aturan itu," ujarnya.