Tangis Haru Warga Dago Elos saat Ditemui KSP: Ini Kemenangan

7 Mei 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Dago Elos berdoa usai menerima tinjauan tenaga ahli KSP ke Balai RW Dago, Kota Bandung, pada Selasa (7/5/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga Dago Elos berdoa usai menerima tinjauan tenaga ahli KSP ke Balai RW Dago, Kota Bandung, pada Selasa (7/5/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Dago Elos, Kota Bandung, tak bisa menutupi kebahagiaannya saat bertemu dengan tenaga Kantor Staf Presiden (KSP) atas konflik agraria bertahun-tahun itu. Kedatangan KSP ini seperti kabar baik yang terus datang satu per satu ke hadapan warga Dago Elos.
ADVERTISEMENT
Pertemuan di Ruangan Bale RW 02, Dago Elos yang digelar Selasa (7/5) sore itu diselimuti suasana haru. Bahkan ada warga yang meneteskan air matanya atas rasa syukur setelah Heri Hermawan Muller dan Dodi Rustandi Muller ditetapkan jadi tersangka oleh Polda Jabar.
Suasana di Dago Elos, Bandung, Selasa (7/5/2024). Foto: kumparan
"Hampir menginjak satu tahun (kasus) Muller bersaudara ini di bulan September-Oktober 2023, pada akhirnya pertanggal 6 Mei 2024. Pihak Polda (memutuskan) dari saksi menjadi tersangka," kata Perwakilan Forum Dago Melawan, Angga Putra.
Angga menyebut, pihaknya tak ingin terburu-buru menganggap ini sebagai kemenangan penuh. Dia juga memuji kehadiran 2 deputi KSP itu.
"Ini merupakan berita baik, namun masih bukan kemenangan penuh dari pihak warga," ujarnya seraya disambut ungkapan penuh syukur warga Dago Elos.
Tenaga Ahli KSP Datangi Dago Elos Bandung Foto: Dok. kumparan
"Khususnya deputi 2 telah bisa berkunjung secara langsung atas aduan kami yang dilayangkan Oktober 2023. Kami sangat mengapresiasi hal itu, tentunya dengan kewenangan KSP bisa dapat berkoordinasi langsung," lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Tak Ingin Kasus yang Sama Terjadi di Daerah Lain

Warga Dago Elos usai menerima tinjauan tenaga ahli KSP ke Balai RW Dago, Kota Bandung, pada Selasa (7/5/2024). Foto: kumparan
Angga berharap kasus Dago Elos ini jadi pelajaran untuk daerah lain.
"Kasus Dago Elos bukan kasus biasa ini. Kasus objek terbesar di Jawa Barat lingkungan perkotaan. Kami memohon agar kasus ini menjadi contoh buruk tidak direplikasi di daerah lain oleh mafia tanah di daerah lain," pungkasnya.
Hadir dalam peninjauan tersebut, Tenaga Ahli Utama KSP, Usep Setiawan bersama Tenaga Ahli Madya KSP, Sahat Lumbanraja. Usai berdiskusi, serta mencari informasi tambahan, keduanya turut meninjau lahan yang sedang dipersengketakan itu dengan berjalan kaki.
Warga Dago Elos berdoa usai menerima tinjauan tenaga ahli KSP ke Balai RW Dago, Kota Bandung, pada Selasa (7/5/2024). Foto: kumparan