Tangis Mary Jane Jelang Pulang ke Filipina: Aku Harus Pulang, Mau Natal di Sana

17 Desember 2024 21:52 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers transfer of prisoners terpidana mati penyelundupan kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa (17/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers transfer of prisoners terpidana mati penyelundupan kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa (17/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina akan pulang ke negaranya pada Rabu (18/12) dini hari. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Mary Jane tidak henti-hentinya mengucapkan syukur.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, apa yang terjadi terhadap dirinya adalah kehendak dari Tuhan. Mary Jane bahkan tak bisa menahan air matanya saat menyampaikan keterangan kepada para jurnalis.
"Doa-doa Mary sudah dijawab. Tuhan punya rencana indah bagi hidup saya," kata Mary Jane yang fasih berbahasa Indonesia di depan para wartawan di Bandara Soetta, Selasa (17/12) malam.
Dia kemudian mengatakan sangat mencintai Indonesia. Tanpa ragu Mary Jane mengaku mendapat perlakuan baik selama 14 tahun berada di dalam penjara.
Meski mengaku senang, Mary Jane turut merasakan kesedihan dalam hati. Sebab, harus meninggalkan Indonesia yang sudah dianggap sebagai keluarga keduanya.
"Saya mohon doain Mary supaya Mary mendapat yang terbaik. Pokoknya harus kuat," papar Mary Jane.
"Aku harus pulang saya punya keluarga di sana. Saya mau merayakan Natal di sana bersama keluarga. Selamat Natal juga," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Mary Jane kembali ke Filipina lewat skema transfer of prisoner yang disepakati kedua negara.