Tangis Pecah Saat Penyerahan 4 Jenazah Korban Kebakaran Indekos Tambora

Prosesi penyerahan jenazah korban kebakaran Tambora kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (19/8). Foto: Ananta Erlangga / Kumparan

Suasana haru mengiringi prosesi penyerahan jenazah korban kebakaran salah satu bangunan indekos di Tambora, Jakarta Barat. Peyerahan dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jumat (19/8).

Keluarga yang hadir tak bisa menahan tangis saat jenazah para korban dikeluarkan dari ruang DVI Polri. Seorang ibu bahkan terus menangis sampai tubuhnya lemas, tak kuasa berdiri.

Dari total 6 korban yang meninggal, 4 di antaranya berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara 2 jenazah lainnya, saat masih terus diidentifikasi. Hal ini lantaran kondisi jenazah yang sulit dikenali.

Prosesi penyerahan jenazah korban kebakaran Tambora kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (19/8). Foto: Ananta Erlangga / Kumparan

"Kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan untuk 2 jenazah lainnya kami akan terus lakukan pemeriksaan dan identifikasi," ujar Kabid DVI Pusdokkes Polri Brigjen Ahmad Fauzi di RS Polri, Jumat (19/8).

Prosesi penyerahan jenazah korban kebakaran Tambora kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (19/8). Foto: Ananta Erlangga / Kumparan

Adapun keempat korban yang berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga yakni;

1. Alex Candra (21) warga Desa Karang Mulya RT 12/02, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

2. Gholib Mawardi (27) warga Keluraha Sidamulya RT 05/02, Kecamatan Warurejo, Tegal.

3. Hamid (19) warga Kampung Ranca Gelang RT 17/12, Desa Pasiripis, Surade, Sukabumi.

4. Edi Sunarto (40) warga Kelurahan Sumberagung RT 02/02, Grabag.

Jenazah kemudian dibawa masuk ke mobil jenazah. Mereka akan langsung dimakamkan di tempat yang telah disiapkan keluarga.