Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kemunculan aplikasi Tik-Tok di Indonesia sejak September 2017 lalu menjadi fenomena tersendiri di kalangan masyarakat, khususnya remaja. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang berbondong-bondong menunjukkan aksi dan kreativitasnya melalui aplikasi ini, demi meningkatkan eksistensi diri ataupun hanya untuk hiburan pribadi semata.
ADVERTISEMENT
Hal itu pula yang terjadi pada Prabowo Mondardo, atau yang beken dengan nama Bowo Alpenliebe. Bocah 13 tahun ini namanya kian sering disebut, seakan hadir untuk menjadi 'idola' baru kaum remaja. Ironisnya, ketenarannya tak melulu menjadikan dirinya dipenuhi rasa suka cita. Hujatan dan komentar negatif pun terus mengiringi langkahnya kemana pun ia pergi.
kumparan mewawancarai Bowo dan sang ibunda untuk mengetahui sekaligus menyaksikan sendiri, bagaimana
Tik Tok mampu membawa perubahan pada hidup mereka.
Saksikan liputan kumparan mengenai kisah sang idola Tik Tok yang menangis, di topik Idola Tik Tok Kamis, 12 Juli 2018.