Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tangki Dimodif Agar Dapat BBM Banyak, Honda Jazz Ini Malah Terbakar di SPBU
26 April 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Satu unit mobil Honda Jazz terbakar saat sedang mengisi BBM di SPBU di Aceh. Tangki mobil itu diketahui ternyata telah dimodifikasi, sehingga tak sesuai aturan keselamatan.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol M Ryan Citra Yudha, mengatakan, maraknya pengisian BBM dengan tangki modifikasi bisa berakibat fatal dan terjadinya kebakaran.
“Terbukti pada mobil Honda Jazz yang dikemudikan oleh Mukhlis Alfaidy (31), warga Karieng, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, saat mengisi BBM di SPBU Cot Iri, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin (25/4) malam,” kata Ryan kepada wartawan, Selasa (26/4).
Ryan menjelaskan, peristiwa kebakaran mobil itu terjadi sekitar pukul 22.05 WIB di SPBU Cot Iri. Saat sang pemilik tengah mengisi BBM jenis Pertalite, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam mobil dan langsung mengeluarkan api.
“Keterangan dari Mukhlis Alfaidy, ketika ia sedang mengisi BBM jenis pertalite di SPBU ke dalam tangki tambahan, sekitar lima menit berjalan tiba-tiba muncul api dari tempat tangki tambahan itu. Lalu, terjadi ledakan dari dalam mobil sehingga Mukhlis melompat keluar melalui pintu sebelah kiri," sebut Ryan.
ADVERTISEMENT
Melihat kejadian itu, sontak petugas SPBU terkejut dan langsung memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di SPBU sampai akhirnya padam.
“Setelah itu Mukhlis Alfaidy beserta barang bukti dan petugas dari pihak SPBU yang bertugas pada saat itu diamankan ke Polresta Banda Aceh guna dimintai keterangan lebih lanjut,” imbuh Ryan.
Tangki Honda Jazz Dimodif Agar Bisa Beli BBM Lebih Banyak untuk Dijual Lagi
Dari hasil penyelidikan personel Opsnal Satreskrim, bahwa tangki mobil yang terbakar itu sudah dimodifikasi oleh pemiliknya.
Berdasar pengakuan Mukhlis saat di kantor polisi, tangki mobil yang telah dimodifikasi tersebut bertujuan agar dapat membeli BBM jenis Pertalite dengan jumlah besar untuk dijual kembali.
“Dijual kembali ke kios dengan maksud untuk mengambil keuntungan dari penjualan tersebut. Mukhlis Alfaidy membeli BBM pertalite dari SPBU seharga Rp 7.650 per liter dan dijual ke kios seharga Rp 8.500, per liternya,” ungkap Ryan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ryan menjelaskan, penyebab kebakaran mobil itu diduga pemilik mobil sengaja melakukan pengisian BBM bersubsidi dengan mengunakan tangki yang sudah dimodifikasi sebesar 120 liter.
Kemudian, di dalam mobil juga ditemukannya jeriken berkapasitas 33 liter sebanyak enam buah, uang tunai sebesar Rp 1,3 juta dan BBM jenis pertalite sekitar 70 liter.
Atas insiden ini, Mukhlis Alfaidy mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara polisi juga memeriksa pengawas SPBU, Hendri dan Khaidir.
“Untuk sopir setelah dilakukan pemeriksaan langsung mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara, karena mengalami luka bakar yang cukup serius pada tangan kanan dan kaki kirinya akibat terbakarnya mobil saat pengisian BBM subsidi jenis pertalite,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT