Tank-Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, Dua Pasien Tewas

20 Oktober 2024 5:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, rusak akibat serangan Israel akhir tahun 2023. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, rusak akibat serangan Israel akhir tahun 2023. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
ADVERTISEMENT
Pasukan penjajah Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di Kota Beit Lahia di bagian utara Jalur Gaza dan menargetkan siapa pun yang bergerak di sekitarnya. Pengepungan ini terjadi pada Sabtu (19/10) saat fajar menjelang.
ADVERTISEMENT
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan tank-tank Israel juga melepaskan tembakan ke fasilitas-fasilitas RS Indonesia. Generator yang menggerakkan listrik juga berhenti bekerja karena penembakan pasukan Zionis.
Sasaran tembakan tank Israel adalah lantai dua dan tiga, mereka juga menghancurkan sebagian dinding rumah sakit.
Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, rusak akibat serangan Israel pada akhir 2023. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
Dijelaskan, selama 15 hari berturut-turut, pasukan Israel melanjutkan pemboman lewat udara, darat, dan laut di Jalur Gaza utara, mencegah pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar, menghancurkan rumah-rumah, dan meledakkan seluruh blok permukiman.

Dua Pasien Tewas

Sementara itu, kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan bahwa saat pengepungan RS Indonesia terjadi, lebih 40 pasien dan orang terluka dirawat di sana. Di dalamnya juga terdapat staf medis.
Situasi memburuk karena rumah sakit kehilangan listrik, yang semakin membahayakan nyawa pasien, terutama mereka yang bergantung pada mesin oksigen.
ADVERTISEMENT
Rumah sakit Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza pada 1 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Foto: Bashar Taleb / AFP
“Dua pasien di unit perawatan intensif (ICU) tewas akibat pengepungan rumah sakit oleh tentara Israel dan pemutusan aliran listrik selama berjam-jam,” kata seorang sumber medis di rumah sakit itu kepada Anadolu.
Marwan Sultan, direktur RS Indonesia, menggambarkan kondisi yang mengerikan itu, dengan mengatakan sedikitnya 30 pasien terluka, dengan 10 orang sangat membutuhkan dukungan oksigen. Nyawa mereka terancam jika pemadaman listrik terus berlanjut.
Terpisah, sekelompok warga sipil telantar yang berkumpul di luar gerbang rumah sakit terkena tembakan artileri, yang menyebabkan korban jiwa, menurut para saksi.
Para saksi mengatakan rumah sakit itu dikepung oleh pasukan Israel, yang telah mengepung tempat penampungan yang menampung ribuan warga sipil telantar di sekitar area rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rumah Sakit al-Awda di daerah Tel al-Zaatar, Jabalia, juga terkena artileri Israel beberapa jam setelah serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia.

RS Sumbangan Rakyat Indonesia

Suasana rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 13 Januari 2016. Foto: Mohammed Abed / AFP
Rumah Sakit Indonesia berlokasi di atas bukit dekat Jabaliya, kamp pengungsi terbesar di Gaza, yang dibangun dari sumbangsih rakyat Indonesia melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Sebelum dibom Israel, RS Indonesia yang dibangun pada 2011 ini memiliki fasilitas terbaik dan menjadi RS terbesar kedua di Jalur Gaza.