Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Taufik Tanggapi PSI yang Ajukan Pansus Sumur Resapan: DPRD DKI Masih Waras
15 Desember 2021 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengatakan, dia menilai anggota dewan tidak akan setuju dengan Pansus itu. Anggota dewan masih cukup waras untuk mendukung rencana PSI itu.
“Saya kira ya, teman-teman DPRD DKI waras ya,” kata Taufik saat dihubungi wartawan di Balai Kota, Rabu (15/12).
PSI menilai, sumur resapan menimbulkan sejumlah masalah. Mulai pengerjaan asal-asalan hingga menyebabkan mobil terperosok. Itu dialami oleh Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka.
Namun, bagi Taufik sumur resapan bermasalah hanya sebagian kecil saja. Banyak sumur resapan yang dibangun baik dan sudah berdampak positif dalam penanganan banjir hingga penyerapan air.
“PSI selalu cari sensasi aja, dia kan enggak pernah menceritakan yang bagus. Dari 1.000 yang dipasang 1 rusak, 1 yang dimasalahin,” ujar politikus Gerindra itu.
ADVERTISEMENT
“Orang ada 100 mobil lah lewat situ, sudah gitu lewat-lewat aja, dia kejeblos, dia berhenti, dia foto atau videoin, dia upload, memang dia bikin konten buat itu,” sambungnya.
Usulan pembentukan Pansus sumur resapan disampaikan Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. Dia menilai, sumur resapan banyak mengganggu aktivitas warga dan bermasalah.
“Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies Empat Ratus Miliar resahkan warga,” kata Justin melalui pernyataan tertulis, Rabu (15/12).
Terkait hal tersebut fraksi PSI mengusulkan pembentukan Pansus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan.
ADVERTISEMENT
“Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini, kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari Rp 411 miliar lebih ini,” pungkas Justin.