Teguh-Bambang Daftar KPU Solo, Diusung PDIP dan Partai Buruh

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menurunkan rekomendasi pasangan calon Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho di Pilkada Solo 2024. Foto: Dok: Istimewa

Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho menjadi paslon terakhir yang mendaftar untuk Pilwalkot Solo 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Kamis (29/8) malam. Paslon didukung PDIP dan Partai Buruh.

Pantauan di lokasi, pendaftaran Teguh-Bambang diawali dengan jalan kaki di Kantor DPC PDIP Solo menuju ke kantor KPU Solo dengan jarak 1 km dimulai pada pukul 21.30 WIB.

Selama perjalanan mereka diiringi ribuan kader, anggota DPRD serta kesenian tradisional, dan gatot kaca. Sesampainya di KPU, Teguh-Bambang yang memakai baju lurik dan jarik motif parang ini tiba di KPU pukul 23.00 WIB.

Sesampainya di KPU disambut meriah simpatisan dan langsung masuk ke kantor KPU untuk mendaftar serta menyerahkan berkas syarat pencalonan. Proses pendaftaran selesai pukul 24.00 WIB.

Cawalkot Solo, Teguh Prakosa, mengatakan akan mengusung program pendidikan hingga meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Ia juga menyebut Kota Solo tidak akan lepas dari berkelanjutan program pemerintah sebelumnya.

“Pelayanan kesehatan, pendidikan, terutama tentang masalah zonasi SMA/SMK yang belum selesai kita tuntaskan ke depan," kata Teguh.

“Dalam membangun SDM juga harus mengubah mindset yang ada di masyarakat. Di mana mereka harus bisa berdiri di kaki sendiri. Tidak malas-masalah dan bergantung pada bantuan-bantuan semata yang justru membuat masyarakat kita tidak bisa maju," lanjutnya.

Dia juga berjanji akan meningkatkan dana operasional para pelayan masyarakat di tingkat bawah mulai RT, RW, dan LPMK yang sudah sekian puluh tahun ini stagnan.

“Ini juga menjadi bagian yang kita evaluasi bersama bahwa mereka juga Pejuang-pejuang yang sosialnya tinggi," pungkasnya.

Ketua KPU Kota Solo, Bambang Christanto, mengatakan paslon Teguh-Bambang merupakan yang terakhir mendaftar ke KPU Solo maju Pilkada 2024. Sebelumnya sudah ada paslon Respati Ardi dan Astrid Widayani.

“Dengan demikian pendaftaran calon KPU Solo ditutup. Pilkada Solo diikuti dua paslon saja sesuai kursi yang ada di DPRD Solo,” kata Bambang.