Teka-teki Ajudan Wakapolres Sorong Gantung Diri di Rumah Dinas

17 Juli 2024 8:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
Rumah dinas Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma.  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah dinas Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma. Foto: kumparan
Bripda Riko Roy Nussy (sebelumnya tertulis Bripda NRN), ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di dapur rumah dinas wakapolres, Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran, menjelaskan awalnya adik kandung Riko curiga karena sang kakak tidak bisa dihubungi sama sekali—lalu ia berinisiatif mencari ke rumah dinas wakapolres.
"Keluarga korban kebetulan tinggal satu lingkungan dengan rumah dinas Waka. Saat tiba di rumah dinas Waka, pukul 17.30 WIT, adiknya menemukan korban sudah dalam posisi tergantung di dapur rumah dinas Waka," kata Edwin, Selasa (16/7).
Saat itu, di rumah tersebut tidak ada orang lain selain Riko. "Waka sedang cuti untuk menghadiri wisuda anaknya di Jawa," ujarnya.
Baru Beberapa Bulan Jadi Ajudan
Menurut Edwin, korban baru beberapa bulan jadi ajudan. "Kita masih mendalami untuk gantung dirinya kapan, motifnya apa, kita belum bisa menyimpulkan apa-apa," katanya.
ADVERTISEMENT
Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk diautopsi.
Ajudan Wakapolres Sorong Gantung Diri: Pagi Manasi Mobil, Sore Mobil Masih Nyala
Rumah dinas Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma. Foto: kumparan
Bripda Riko Roy Nussy, ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di dapur rumah dinas wakapolres, Senin (15/7).
Polisi masih mengumpulkan fakta seputar kejadian ini.
"Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat menyalakan mobil pribadi milik Wakapolres dari pagi, dan sampai sore tidak kunjung dimatikan," kata Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran, Selasa (16/7).
Jasad Riko sudah diautopsi di RS Sele Be Solu namun menurut Edwin hasilnya baru ada 2-3 hari ke depan.
"Saya langsung mengawasi proses visum dan berdasarkan pengamatan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, hanya ada bekas gantung di leher," ujar Edwin.
ADVERTISEMENT
Edwin menjelaskan, pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan. "Masih berduka," katanya. Satu-satunya saksi yang sudah diperiksa adalah tetangga yang melihat korban menyalakan mobil itu.
Jasad Riko akan dimakamkan pada Rabu (17/7).
Telepon Terakhir Ajudan Wakapolres Sorong Sebelum Gantung Diri
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran. Foto: Yuvensius Lasa Banafanu/Antara
Polisi masih mengumpulkan fakta seputar kejadian ini, dan sedang menelusuri soal siapa yang sempat bertelepon dengan korban.
"Kami masih mencari tahu identitas orang yang terakhir berkomunikasi dengan korban, karena bisa jadi saksi ini tahu motif korban mengakhiri hidupnya," kata Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran, Selasa (16/7).
"Handphone korban sudah kami periksa, tapi kami belum dapat menyampaikan hasilnya," lanjut Edwin.
Edwin menjelaskan, pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan. "Masih berduka," katanya. Satu-satunya saksi yang sudah diperiksa adalah tetangga yang melihat korban menyalakan mobil.
ADVERTISEMENT