Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan penembakan yang dialami Habib Bahar bin Smith masih belum terungkap. Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum yang belum keluar.
ADVERTISEMENT
"Sedang diklarifikasi karena dari kemarin kami menunggu hasil visumnya," kata Sandi di DPR, Jakarta, Selasa (16/5).
Sandi menjelaskan, karena visum belum keluar, Polri belum mengetahui peristiwa yang menimpa Bahar apakah benar penembakan atau tidak.
"Visum belum bisa diumumkan, jadi kami belum bisa pastikan cerita sebenarnya dan apa yang menyebabkan lukanya," ucap Sandi.
Habib Bahar Sempat ke IGD RST Dompet Dhuafa Bogor
Bahar mengaku ditembak OTK di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (12/5) sekitar pukul 21.45 WIB. Usai penembakan itu ia sempat datang ke Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa Bogor.
"Hari Jumat itu, sekitar malam, ada seseorang yang kami adalah Habib Bahar, datang ke RST Dompet Dhuafa," kata Kepala Bagian Humas Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa Bogor, Aditya Kurniawan kepada kumparan, Selasa (16/5).
ADVERTISEMENT
Namun, kata Aditya, saat itu Habib Bahar hanya ke IGD saja. Habib Bahar tidak menjalani rawat inap di sana.
"Tidak [dirawat]. Jadi saat datang, beliau hanya berkunjung ke IGD saja. Sempat ada tindakan medis," lanjut Aditya.
Meski demikian, Aditya enggan membeberkan kondisi Habib Bahar saat itu. Termasuk soal luka yang dialaminya. Sebab itu menyangkut rekam medis pasien.
"Memang ada luka, dan lukanya tidak bisa kami sebutkan apakah luka tembak atau luka bacok atau luka benda tumpul. Tidak bisa kami sampaikan," tegas Aditya.
Mahfud MD Ikut Berkomentar
Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi peristiwa penembakan yang dialami oleh Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal. Ia mengatakan, hukum harus ditegakkan. Termasuk mencari bukti dalam peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
"Ya biar diperiksalah oleh polisi dulu. Kita kan enggak bisa berkomentar, ditembaknya di mana, lukanya di mana kan itu belum jelas juga. Kita tunggu saja penjelasan polisi. Yang jelas hukum ya harus ditegakkan, harus dicari buktinya gitu. Kita tunggu aja deh," kata Mahfud di sela-sela mengunjungi Ponpes Al Munawwir, di Krapyak, Sewon, Kabupaten Bantul, Selasa (16/5).
Mahfud mengaku sampai saat ini belum mendapat kronologis yang rinci dari peristiwa tersebut.
"Belum, belum, itu kan secara teknis ya. Biasanya saya baru dapat laporan itu kalau macet-macet gitu, menjadi isu, baru saya ikut berbicara," ucap dia.
"Kalau itu kan prosedur biasa dan bisa terjadi di mana saja di seluruh Indonesia, memang tugas polisi. Di 520 polres itu kan hal-hal seperti itu mungkin saja terjadi, itu kan baru satu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Habib Bahar Sudah Berdakwah Kembali
Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar, mengatakan kliennya sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala.
"Iya. Sudah kembali [Berdakwah]," ujar Aziz Yanuar melalui pesan singkat, Selasa (16/5).
Meski demikian pihaknya mengungkapkan bahwa Habib Bahar mengalami kesulitan lantaran luka tembak di perutnya.
"Iya agak sulit (dalam beraktivitas)," ujar Aziz.