Teka-teki Pengganti Tjahjo: Serahkan Pilihan ke Jokowi; Diprediksi dari PDIP

4 Juli 2022 6:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menerima audiensi kumparan di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Foto: KemenPAN RB
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menerima audiensi kumparan di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Foto: KemenPAN RB
ADVERTISEMENT
Pertanyaan tentang siapa pengganti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mulai ramai dibicarakan. Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7) karena infeksi yang menjalar ke paru-paru hingga ginjal.
ADVERTISEMENT
Dalam mengisi kekosongan sementara, Presiden Jokowi telah menunjuk Mahfud MD sebagai Menteri PAN-RB ad-interim.
Lalu siapakah Pengganti Tjahjo?
Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan

Kewenangan Megawati

Anggota DPR Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, siapa pengganti Tjahjo Kumolo merupakan kewenangan ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Wah itu [pengganti Tjahjo] ranah kewenangan Ketum," kata Hendrawan, Minggu (3/7).
Saat ditanyai lebih lanjut terkait apakah sudah ada pembicaraan tentang sosok pengganti Tjahjo di internal PDIP, Hendrawan mengatakan tidak tahu.
"Saya tidak tahu. Kita kenang dulu jasa-jasa Pak Tjahjo yang rajin mengajari kita tentang etika berpolitik," tutur Hendrawan.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bertakziah ke rumah duka almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Sabtu, 2 Juli 2022. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Serahkan Pengganti Tjahjo ke Jokowi

Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menyatakan partainya masih belum terpikirkan soal siapa sosok yang bakal menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Menteri PAN-RB.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Djarot, keluarga besar PDIP termasuk Ketum Megawati Soekarnoputri masih dalam suasana berduka karena Tjahjo Kumolo meninggal dunia.
"Belum kita masih dalam suasana berduka ya. Berduka karena Pak Tjahjo ini seorang tokoh yang hidupnya, pengabdiannya, betul-betul untuk bangsa negara dan senior partai yang benar-benar membantu Ibu Megawati dan membesarkan PDI Perjuangan. Jadi kita masih dalam suasana berduka," ujar Djarot kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (3/7).
Djarot menyebut PDIP akan menyerahkan seluruh keputusan terkait siapa yang akan masuk untuk menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai MenPANRB kepada Presiden Jokowi,
"Tentu saja kita sadari maklumi bahwa itu adalah kewenangan dari Pak Jokowi. Tapi marilah kita berdoa agar Pak Tjahjo itu diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan ya dan pada keluarganya diberikan kekuatan ketabahan ya," ucap Djarot.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin. Foto: UAI

Diprediksi Pasti dari PDIP

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memprediksi, pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menteri PAN-RB akan diisi kader PDI Perjuangan (PDIP).
ADVERTISEMENT
"Ya, saya melihatnya bagaimana pun yang meninggal itu Pak Tjahjo kader PDIP, rekomendasi PDIP ketika menjadi menteri. Oleh karena itu, saya melihat bahwa nanti penggantinya itu pasti dari PDIP," kata Ujang, Minggu (3/7).
Ia juga melihat, pola yang sama pernah terjadi dalam kasus Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos. Setelah Juliari menjadi tersangka, ia digantikan oleh Tri Rismaharini sebagai menteri sosial.
Keduanya sama-sama kader PDIP.
"Ya kita analogikan saja yang lalu. Misalkan ketika Juliari Batubara yang ditangkap KPK itu kan di-reshuffle. Kan penggantinya kan dari PDIP, Risma itu sebagai menteri sosial, kan begitu," tambah Ujang.
Ujang juga mengatakan terkait nama siapa yang akan menggantikan posisi Tjahjo, tentunya atas dasar restu dan rekomendasi dari ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
"Tentu semua kemungkinan bisa terjadi dan yang paling penting itu siapa yang mendapatkan restu dari Ibu Mega ya. Karena terkait menteri itu kan dari PDIP jantung Ibu Mega," tambahnya.