Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pengawal Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Adityajaya, Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang, ditemukan tewas di kamar rumah dinasnya kawasan Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA.
ADVERTISEMENT
Almarhum Brigpol Setyo menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara. Ia tewas diduga akibat kelalaian saat membersihkan senjata api.
Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Berikut fakta-fakta tewasnya pengawal Kapolda Kaltara yang dirangkum kumparan.
Polri Bantah Brigpol Setyo Bunuh Diri
Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, menegaskan Brigpol Setyo meninggal bukan karena bunuh diri.
"Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," katanya dilansir Antara, Sabtu (23/9).
Diautopsi di RS Bhayangkara Semarang
Jenazah Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang diautopsi di RS Bhayangkara, Semarang. Korban rencananya akan dimakamkan di Kabupaten Kendal.
ADVERTISEMENT
Jenazah tiba di RS Bhayangkara, Semarang, sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah tiba dari Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu (23/9).
Terlihat pula rombongan keluarga korban termasuk istri dan anak korban yang masih balita. Istri korban yang sedang mengandung itu tampak sangat bersedih.
Terlihat pula, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya beserta rombongan menyusul korban ke ruang autopsi.
Keluarga Minta Kasus Tewasnya Pengawal Kapolda Kaltara Dibuka Transparan
Pihak keluarga Brigpol Setyo meminta agar kasus ini diusut dengan transparan. Sebab, keluarga masih bertanya-tanya kenapa peristiwa ini bisa terjadi pada Setyo.
Kabar kematian itu didapat keluarga dari rekan Setyo ang saat itu menghubungi istri almarhum. Kakak ipar Setyo, Agus Dwijatmiko, mengatakan saat itu diinformasikan bahwa Setyo tewas karena kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Pengakuan Agus, pada pukul 10.45 WIB istri Setyo masih melakukan komunikasi dengan suaminya. Saat itu Setyo sempat meminta sang istri menjaga makan karena sedang hamil.
"Tidak ada masalah, jam 10.44 WIB masih WA-nan sama adik saya (istri Setyo). Istri posisi di Medoho, Semarang. WA0nan suruh makan yang banyak karena adik saya kan sedang hamil. Terus lost kontak," kata Agus saat ditemui di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9).
Ia berharap kasus tewasnya korban dapat dibuka dan diusut secara transparan. Agus merasa kasihan karena istri korban sedang dalam posisi mengandung.
"Harapan keluarga minta supaya transparan dibuka kenapa ada kejadian seperti itu sedangkan di sini saya kasihan sama adik saya mau melahirkan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Tewas dengan Luka Tembak di Dada Kiri
Brigpol Setyo Herlambang tewas dengan luka tembak di dada kirinya. Luka dari dada itu tembus ke punggung.
Hal tersebut disampaikan kakak ipar korban, Agus Dwijatmiko, saat ditemui di RS Bhayangkara Semarang. Agus mengaku sempat melihat ada luka tembak di dada kiri korban.
"Lukanya di dada sebelah kiri tembus belakang. Cuma 1 (luka tembak) saja," kata Agus, Sabtu (23/9).
Baru 4 Bulan Jadi Pengawal Kapolda Kaltara
Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang ternyata baru 4 bulan menjabat sebagai pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol Daniel Adityajaya.
"(Jadi pengawal pribadi) sekitar tiga bulan empat bulan," ujar Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Adityajaya di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, jenazah diautopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan Polda Jateng.
"Kenapa di sini? permintaan keluarga, kita kabulkan, enggak papa. Kita kerja sama dengan Polda Jateng, untuk kelengkapan pemeriksaan, pendalaman," jelas dia.
Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian. Terkait luka, Daniel baru akan menjelaskannya setelah hasilnya keluar.
"Hari ini kita melakukan autopsi jenazah, untuk mengetahui secara detail dan scientific investigation penyebab kematian agar jelas. Soal luka, nanti bagian kesehatan yang menjelaskan. Informasi terbatas ya ke keluarga. Kalau sudah jelas akan kita sampaikan," ungkap Daniel.