Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Tembok Flyover Pasupati Bandung Jadi Sasaran Vandalisme, Ada Tulisan '1933'
14 Maret 2025 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tembok penyangga flyover Pasupati di Kota Bandung jadi sasaran vandalisme, Jumat (14/3). Aksi tersebut kemudian viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang diambil oleh seseorang, merekam ulah 4 orang yang membuat coretan dengan cat semprot. Sementara sejumlah orang lainnya terlihat menunggu di motor.
Saat ditegur oleh orang yang merekam itu, mereka kabur.
Pantauan kumparan di lokasi, sekitar pukul 15.20 WIB, coretan tersebut masih ada. Tampak hasil cat semprot bertuliskan "1933", "still a live", dan "92 th".
Coretan itu dibikin dengan warna hitam dan putih. Selain itu, ada juga lembaran kertas bertuliskan "1933" terpasang di tembok jalan sisi lain tembok jalan layang itu.
Ade (50 tahun), salah satu warga yang ada di sekitar flyover Pasupati, menyayangkan adanya aksi tak bertanggung jawab itu. Dia bilang tindakan itu membuat tak sedap pemandangan.
ADVERTISEMENT
“Iya jadi kotor kan jadinya, enggak enak dilihat. Padahal udah bagus-bagus bersih,” ungkap dia saat ditemui Jumat (14/3).
Ungkapan senada juga disampaikan warga lainnya Bachtiar (24). Dia mengatakan, semestinya setiap warga dapat menjaga fasilitas umum kota dengan baik.
Angka 1933 dikaitkan dengan kelahiran klub Persib Bandung, tanggal 14 Maret 1933. Namun belakangan manajemen mengumumkan mengganti tanggal tersebut menjadi 5 Januari 1919.
Jadi, menurut Bachtiar 1933 itu merujuk ke makna kelahiran Persib yang masih diyakini sebagian suporter tersebut.
“Enggak sayang ke Bandung itu namanya. Benar atau enggak, nama Persib yang jelek. 1933 kan tahun lahir Persib yang diperdebatkan banyak orang," ujarnya.
Sementara itu, Satpol PP Kota Bandung akan turun tangan menelusuri pelaku vandalisme tersebut. Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian bilang pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk tindak lanjut tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kita akan koordinasi sama kepolisian seperti yang sebelumnya di Babakan Siliwangi, menelusuri melalui CCTV, kita akan koordinasi sama jajaran kepolisian untuk dibantu pelacakan," kata Rasdian dihubungi wartawan.
Dia pun menyayangkan aksi tak bertanggung jawab itu. Ia pun mengimbau agar warga Kota Bandung dapat menjaga fasilitas Kota Bandung, bukan merusaknya.
"Kalau lihat estetika kota ya sayang. Memang pemerintah kota saat ini sedang menyiapkan tempat untuk corat-coret yang banyak, jangan di situ. Itu sayang, tidak memiliki kesadaran terkait Bandung-nya," kata dia.
Segera Dihapus
Sementara itu, pihak Dishub Kota Bandung mengatakan bakal segera membersihkan coretan tersebut. Termasuk juga selembaran kertas yang tadi.
"Nanti akan kita bersihkan, apa tujuannya, itu fasilitas umum, ditutupin gitu," kata Plt Kadishub Kota Bandung Asep Kuswara saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Dia menyesalkan tindakan itu, dan mengingatkan warga, baik warga Bandung atau pendatang untuk menjaga fasilitas bersama.
"Cukup disayangkan, kan Bandung harus dirawat oleh semuanya, bukan sama kita saja," ucap Asep.