Temui Ratusan Ketua RW se-Jaktim, Pangdam Jaya Bicara Resesi hingga Radikalisme

14 Januari 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kapolda Metro Jaya Irjan Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto di acara temu Ketua RW se Jakarta Timur di Velodrome. Foto: Andika Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kapolda Metro Jaya Irjan Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto di acara temu Ketua RW se Jakarta Timur di Velodrome. Foto: Andika Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen Untung Budiharto, menggelar pertemuan dengan ratusan ketua RW se-Jakarta Timur, Sabtu (14/1). Dalam pertemuan itu, Untung menyampaikan ada berbagai tantangan yang perlu diperhatikan para kepala lingkungan, seperti resesi, radikalisme, hingga tahun politik.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini tidak menguntungkan secara ekonomi. Kita diancam resesi. Menghadapi resesi kita harus bergandeng tangan. Bukan kepentingan kita saja, yang terpenting untuk mewariskan anak cucu kita lebih baik dari yang kita punya sekarang," kata Untung di Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (14/1).
"Menghadapi resesi kita perlu kesederhanaan. Bapak ibu harus memberikan contoh sederhana. Kalau kita berkomitmen menanam cabai, bawang di rumah, saya yakin meskipun sedikit nilainya, itu menjadi motivasi buat masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, Untung mengungkapnya, 2023 akan diisi dengan tantangan agenda pemilu. Untung meminta agar para kepala lingkungan ikut mewaspadai potensi perpecahan imbas tahun politik.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kapolda Metro Jaya Irjan Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto di acara temu Ketua RW se Jakarta Timur di Velodrome. Foto: Andika Ramadhan/kumparan
"Kita juga dihadapkan dengan tahun politik, mungkin terjadi benturan kepentingan. Peran RW menciptakan keamanan, musyawarah, mensosialisasikan program-program, sehingga kita merayakan demokrasi dengan gegap gempita," ujar Untung.
ADVERTISEMENT
Untung juga meminta agar para ketua RW mewaspadai bahaya radikalisme dan memahami tanda-tandanya seperti muncul narasi menjelekkan pemerintah, komunisme, dan tawaran ideologi lain selain Pancasila. Jika menemukan indikasi radikalisme di lingkungan masing-masing, Untung meminta para ketua RW segera lapor.
"Saya mohon masalah radikalisme ini bisa ditekan. Ciri-cirinya dia terus menggunakan narasi agama untuk mendekati bapak ibu semua. Kedua, dia merasa paling benar dan menyatakan orang lain salah. Narasi berikutnya, dia akan menjelekkan-jelekkan pemerintah, termasuk narasi kriminalisasi ulama, PKI Kesimpulannya akan menyatakan negara kita bukan Islam. Yang terakhir dia akan memberikan solusi bahwa khilafah ini lebih baik," kata Untung.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, juga meminta para ketua RW untuk menjaga keamanan dengan baik. Sehingga tidak ada pusat kriminal seperti narkoba di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang ke Bhabinkamtibmas, bantu Pak RW supaya lingkungannya jangan jadi kampung narkoba, geng motor, ini sangat vital. Keseimbangan di suatu RW sangat berpengaruh ke stabilitas lebih besar. Kemarin tawuran di Klender, netizen gemas, orang akan bilang Jakarta Timur nggak aman," kata Fadil.