Tencent Cegah 'Blue Whale' Menyebar di China

9 Mei 2017 12:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kantor Tencent Holdings Limited. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Tencent Holdings Limited. (Foto: Flickr)
Permainan mematikan 'Blue Whale Challenge' sudah merambah China. Dilaporkan news.cgntn.com, tantangan yang mengarahkan pemainnya untuk menyakiti bahkan melakukan bunuh diri ini sudah menyebar di daratan China.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi penyebaran 'Blue Whale Challenge' ke remaja China, Tencent Holdings Limited, selaku perusahaan terbesar yang menyediakan jasa media, entertainment, internet dan sistem online pun mengambil tindakan dengan memblok dan menghapus grup chat yang dicurigai sebagai grup bunuh diri. Mereka juga secara ketat menyisir keyword dalam situs media sosial China yang mengarah pada postingan 'Blue Whale Challenge'.
QQ, sebuah situs media sosial China, sudah menutup 12 grup chat sejak 6 Mei kemarin. Mereka menutup grup chat yang dicurigai punya aktivitas yang mengarah pada permainan berbahaya itu. Ini dilakukan setelah Tencent mengumumkan akan melakukan investigasi atas kemungkinan adanya penyebaran 'Blue Whale Challenge' di media sosial China. Saat ini semua keyword yang berhubungan dengan tindakan bunuh diri sudah dihapus dari QQ.
ADVERTISEMENT
Grup blue whale challenge di media sosial. (Foto: Dok. news.cgtn.com)
zoom-in-whitePerbesar
Grup blue whale challenge di media sosial. (Foto: Dok. news.cgtn.com)
Meski begitu, QQ mengaku ada peningkatan topik 'Blue Whale' yang tinggi dalam sistem mereka. Ini mengacu pada munculnya banyak grup mencurigakan di media sosial.
Investigasi pun masih terus berlangsung.
Tencent mengatakan jika netizen menemukan adanya grup mencurigakan yang memainkan permainan ini untuk segera melapor pada pihak kepolisian dan situs yang digunakan.
'Blue Whale Challenge' sendiri menjadi hot topic sejak Maret lalu di beberapa negara di Eropa. Tantangan yang mempegaruhi psikologi ini diduga sudah menjadi penyebab 130 anak berusia 12-16 tahun di Rusia mati bunuh diri.
Seorang pria bernama Filipp Budeykin (Philip Budeikin/21), ditangkap pihak kepolisian Rusia karena diduga menjadi otak dari penyebaran permainan ini. Filipp sendiri saat ditangkap mengidap penyakit bipolar dan mengalami tindak kekerasan saat masih kanak-kanak. Ia ditahan dan dikirim ke rumah sakit jiwa di St. Petersburg.
ADVERTISEMENT