Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Terawan Berduka Achmad Yurianto Wafat: Sosok Prajurit Gigih, Pantas Diteladani
22 Mei 2022 2:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto turut berduka atas wafatnya mantan jubir pemerintah terkait penanganan COVID-19, Achmad Yurianto.
ADVERTISEMENT
Terawan mengenang Achmad Yurianto sebagai sosok prajurit yang gigih dan pantas diteladani. Ia juga mengapresiasi kerja keras almarhum saat awal-awal pandemi COVID-19 yang tak henti mengedukasi masyarakat setiap hari.
"Saya turut berbela sungkawa. Saya bersaksi beliau orang baik. Saya juga berterima kasih almarhum telah membantu negara dalam mengedukasi serta memberikan informasi kepada masyarakat pada masa awal pandemi COVID-19," kata Terawan dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Antara.
Terawan menyebut Achmad Yurianto sebagai prajurit TNI yang gigih dan pantas diteladani sekaligus menjadi teman diskusi di Kementerian Kesehatan.
"Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Terawan.
Achmad Yurianto pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Dukungan Kesehatan dan Operasi Pusat Kesehatan TNI masa bakti 2011-2016. Almarhum pensiun dari ketentaraan dengan pangkat kolonel.
Almarhum juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada 2020, ketika Terawan menjadi Menteri Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Selepas menjabat sebagai jubir pemerintah terkait penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan periode 2021-2026.
Achmad Yurianto wafat Sabtu (21/5), pukul 18.58 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur. Nama Achmad Yurianto mulai dikenal publik pada 2022, sejak awal pandemi COVID-19. Pria kelahiran 11 Maret 1962 itu sering muncul di televisi memberi informasi seputar perkembangan COVID-19 di dalam negeri maupun mancanegara.
Pria yang akrab disapa Yuri itu sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena menderita kanker usus lalu menderita stroke setelah menjalani kemoterapi. Kemudian, keluarga memutuskan untuk membawanya ke Malang agar dirawat di kampung halaman didampingi keluarga.
ADVERTISEMENT
Achmad Yurianto dibawa ke Malang pada 19 Mei yang lalu. Ia menjalani perawatan lanjutan di RSUD Malang. Jenazah rencananya dimakamkan pada Minggu (22/5) di TPU di Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu.