Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Terpotong-potong, Lukisan Banksy Malah Jadi Lebih Mahal
12 Oktober 2018 16:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Lukisan seniman Banksy otomatis terpotong setelah laku lebih dari Rp 19,8 miliar dalam lelang di Inggris pekan lalu. Namun menurut pengamat seni, harga lukisan itu tidak malah turun karena rusak, justru naik.
ADVERTISEMENT
Lukisan berjudul "Gadis dengan Balon" itu tiba-tiba turun dari bingkainya dan terpotong-potong rata usai palu di balai lelang Sotheby's diketuk tanda karya telah laku. Dalam akun Instagramnya, Banksy mengatakan dia sengaja merusak lukisan itu.
Mikael Faujour, ahli lukisan di majalah seni Prancis Artension, mengatakan Banksy keliru jika tindakannya itu bisa menurunkan harga lukisan tersebut.
"Banksy mungkin berpikir menghancurkan karya seninya berarti dia merendahkan kapitalis yang membelinya, tapi dia salah," kata Faujour kepada AFP, Jumat (12/10).
"Sisa kehancuran ini akan mendapatkan gengsi baru dan nilai finansial tambahan," tambah dia lagi.
Hal yang sama disampaikan Thierry Ehrmann, kepala perusahaan pemantau harga karya seni, Artprice. Dia mengatakan, prank yang dilakukan Banksy malah meningkatkan harga lukisan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mungkin harganya sekarang 2 juta euro (Rp 35,2 miliar)," ujar Ehrmann.
"Tindakannya sesuai dengan 'Ready Made'-nya Marcel Duchamp," lanjut dia lagi, merujuk pada perkataan seniman Prancis pada 1915 soal benda-benda biasa yang dimodifikasi menjadi karya seni.
Tindakan Banksy memotong lukisannya justru menjadikannya sebuah karya seni baru, kata Arnaud Oliveux, ahli seni di rumah lelang Artcurial, Paris, Prancis. Banksy juga sadar hal ini, kata Oliveux, itulah sebabnya dia tidak menghancurkan semuanya.
"Lukisan itu menjadi sesuatu yang lain, ditambah dengan keramaian di media sosial. Sebuah karya seni yang ikonik," ujar Oliveux.
Lukisan Banksy tersebut kini diganti namanya menjadi "Cinta di Tempat Sampah" dan telah disertifikasi keasliannya oleh Pest Control, lembaga autentikasi karya Banksy.
ADVERTISEMENT
Pembeli lukisan itu tidak diungkap identitasnya, hanya disebut sebagai wanita kolektor seni dari Eropa dan pelanggan di lelang Sotheby's. Dia juga telah menyatakan tetap akan membeli karya Banksy dengan harga yang ditetapkan dalam lelang, walau kondisinya robek.
"Ketika palu telah diketuk pekan lalu dan lukisan tersobek, awalnya saya terkejut, tapi saya perlahan sadar bahwa saya akan memiliki sebuah karya seni bersejarah," kata pembeli tersebut.