Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tersangka Penembak Mati Bos Asuransi di New York Mengaku Tak Bersalah
24 Desember 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pria yang dituduh menembak mati CEO UnitedHealthcare Brian Thompson di tengah kota Manhattan, Luigi Mangione, mengaku tidak bersalah dalam persidangan di Pengadilan Kriminal New York, Senin (23/12).
ADVERTISEMENT
Pria berusia 26 tahun itu menghadapi 11 dakwaan, termasuk pembunuhan yang diklasifikasikan sebagai tindakan terorisme, serta pelanggaran senjata.
Mangione yang ditangkap setelah perburuan selama lima hari, berisiko dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat jika terbukti bersalah.
Namun, pengacaranya, Karen Friedman Agnifilo, menilai perhatian publik yang masif telah mengganggu kemungkinan kliennya mendapat pengadilan yang adil.
“Mereka memperlakukannya seperti simbol politik, bukan sebagai seseorang yang berhak atas proses hukum yang adil,” tegas Agnifilo, seperti dikutip dari Reuters.
Tersangka Berprestasi dari Keluarga Terkemuka
Mangione adalah lulusan Gilman School, sekolah menengah swasta elite di Baltimore, Maryland. Ia pun disebut-sebut sebagai siswa berprestasi dengan nilai terbaik.
Ia melanjutkan studi di Universitas Pennsylvania, meraih gelar sarjana dan magister di bidang ilmu komputer, serta mendirikan klub pengembangan gim video.
ADVERTISEMENT
Teman kuliahnya menggambarkan Mangione sebagai sosok yang normal dan pintar.
Berasal dari keluarga kaya yang bisnisnya mencakup country club dan panti jompo, Mangione juga merupakan sepupu legislator Partai Republik Maryland, Nino Mangione.
Kilas Balik Kasus Penembakan
CEO UnitedHealthcare Brian Thompson ditembak mati pada 4 Desember lalu di luar sebuah hotel di Manhattan saat menghadiri konferensi investor perusahaan.
Penembakan itu mengejutkan publik, terutama setelah pihak berwenang menemukan selongsong peluru bertuliskan “tolak, pertahankan, tunda” di lokasi kejadian—frasa yang dianggap mencerminkan praktik perusahaan asuransi dalam menolak klaim pasien.
Penangkapan Mangione di restoran cepat saji di Pennsylvania menambah perhatian publik terhadap kasus ini.
Di sisi lain, kemarahan terhadap tingginya biaya perawatan kesehatan di AS membuat Mangione disebut sebagai “pahlawan rakyat” oleh sebagian warga.
ADVERTISEMENT
Di luar gedung pengadilan, beberapa pendukung Mangione berkumpul membawa spanduk berisi kritik terhadap perusahaan asuransi. Salah satunya bertuliskan: “Tidak bersalah sampai terbukti bersalah”.
Sidang dan Tantangan Hukum Ganda
Dalam persidangan, Mangione mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan.
“Tidak bersalah,” ucapnya singkat di hadapan Hakim Gregory Carro.
Sidang berikutnya dijadwalkan pada 21 Februari 2025.
Selain menghadapi kasus di pengadilan negara bagian, Mangione juga didakwa secara federal dengan tuduhan menguntit dan membunuh Thompson.
Tuduhan federal ini membuka kemungkinan hukuman mati, meskipun keputusan final mengenai hal itu belum diambil.
Jaksa menyebut kasus negara bagian dan federal akan berjalan paralel, namun persidangan di pengadilan negara bagian diharapkan dimulai lebih dulu.
Motif dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Dalam pengaduan pidana federal, disebutkan bahwa buku catatan yang ditemukan saat penangkapan Mangione berisi tulisan tangan penuh kemarahan terhadap industri asuransi kesehatan dan para eksekutifnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu catatan tertanggal Oktober bahkan mengisyaratkan rencana untuk menyerang seorang CEO di sebuah konferensi.
Pengacara Mangione mengkritik jaksa karena belum menyerahkan bukti yang diperlukan untuk membangun pembelaan.
ADVERTISEMENT
“Ia diperlakukan seperti bola pingpong manusia di antara dua yurisdiksi ini,” ujar Agnifilo, merujuk pada kasus negara bagian dan federal yang berjalan bersamaan.
Kasus ini mencuat di tengah ketidakpuasan masyarakat terhadap praktik perusahaan asuransi kesehatan di AS.
Biaya perawatan yang tinggi dan kebijakan klaim yang sering dianggap tidak adil menjadi perhatian publik, memperkeruh respons terhadap pembunuhan Thompson.
Meski sebagian orang memuji Mangione, pihak berwenang dan pejabat publik tetap mengutuk tindakannya.
Wali Kota New York Eric Adams menyebut penembakan ini sebagai “tindakan pengecut yang tidak dapat dibenarkan.”
ADVERTISEMENT
Mangione saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan, Brooklyn, sambil menunggu persidangan lebih lanjut.