Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tiga wanita yang cekoki kucing minuman keras (miras) soju di Kota Padang (awalnya disebut di Kota Bukittinggi), Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf ini setelah Komunitas Peduli Kucing Padang mendatangi indekos wanita tersebut pada Minggu (3/9) malam.
ADVERTISEMENT
Identitas ketiga wanita itu ialah Syinita Ade Putri (24), Lenni Marlina (25) dan Sisri Annisa Wahida (22). Indekos mereka berada di kawasan Gurun Laweh, Kota Padang, tempat kucing dicekoki minuman keras.
Mereka diduga hendak kabur dari indekos usai videonya saat mencekoki miras ke kucing viral.
Komunitas Peduli Kucing Padang kemudian meminta klarifikasi kepada ketiga wanita. Orang tua mereka juga dipanggil, dan diberikan nasihat.
Selanjutnya, ketiganya membuat surat pernyataan dengan tulisan tangan. Komunitas Peduli Kucing Padang juga membawa kucing yang dicekoki minuman keras untuk diperiksa kesehatannya ke dokter hewan.
“Penyelesaiannya mereka membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi. Tidak akan mengadopsi kucing dalam bentuk apa pun, dengan alasan apa pun,” kata seorang cat lovers, Silvi di indekos pelaku, Minggu (3/9) malam.
Kucing yang dicekoki soju itu ialah peliharaan Syntia Ade Putri. Ia dan 2 temannya itu telah berjanji untuk tidak mengadopsi kucing lagi.
ADVERTISEMENT
Silvi menyebutkan tiga wanita ini juga harus membiayai pengobatan kucing. Menurutnya, kucing tersebut harus diperiksa kondisi kesehatan setelah dicekoki minuman keras.
“Karena kucing ini habis dicekoki soju harus diperiksa kondisi, bagaimana kondisi ginjal, hati. Memang harus dibawa ke dokter hewan, paling besok kami bawa,” imbuhnya.
Kucing Sering Jadi Pelampiasan Amarah
Menurut Silvi, dari keterangan pelaku tidak ada alasan tertentu hingga pelaku tega mencekoki minuman keras kepada kucingnya. Namun dari informasi dan keterangan penghuni kamar indekos sebelah kamar pelaku, kucing selalu menjadi pelampiasan amarah.
“Dapat informasi dari kamar sebelah. Ini anaknya (pelaku) bisa dibilang psikopat, suka mencari perhatian orang. Setiap bertengkar dengan pacarnya, kucing ini ditampar, atau kucing ini digantung. Kucing juga hanya diberikan makan satu kali dua sehari, dengan alasan agar tidak terlalu buang air besar,” ujarnya.
Kucing yang dicekoki minuman keras diketahui berjenis persia medium, berusia 4-5 bulan. Kucing ini juga mengalami masalah kesehatan di dagu ada jamur, tungau di telinga, dan skabies di belakang telinga.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, video pelaku viral di media sosial. Terlihat, sebelum mencekoki minuman keras, kucing ras ini juga diangkat lalu diayun-ayunkan dengan memegang kedua kaki kucing. Ketiga wanita ini kemudian tertawa dengan keras.
Aksinya dilakukan di salah satu kamar. Setelah puas mengayunkan kucing, mereka memberikan berupa cairan dari botol minuman keras.
Kucing tersebut lalu dipaksa membuka mulut dan meminum cairan itu. Ketiga wanita kembali tertawa dengan keras setelah puas melakukan aksinya.
Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru, berniat melaporkan kasus itu ke polisi.
“Kami sedang menyusun rencana pelaporan bersama kuasa hukum. Para pelaku ini tampaknya tidak paham bahwa ada hukum terkait hal ini, dan kami punya jurisprudensi akan kasus serupa, kucing yang dicekoki ciu di Tulungagung,” kata Doni kepada kumparan, Minggu (3/9).
ADVERTISEMENT