Tilang Uji Emisi Dihapus, Polda Metro: Banyak Sentimen Negatifnya

Polisi lalu lintas menghentikan kendaraan saat uji coba razia tilang uji emisi di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Polda Metro Jaya menegaskan tilang uji emisi diambil agar tak memberatkan masyarakat. Tilang uji emisi dinilai cenderung mendapat sentimen negatif dari masyarakat.

"Iya, kita kan mengakomodir juga masyarakat banyak komplain, akhirnya ya sudah untuk ini (tak lolos uji) kita persuasif kita ingatkan kita tegur," kata Irwasda Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nurcholis ke wartawan, Selasa (12/9).

"Ada sentimen positif, sentimen negatif. Jadi kita melihat dari sentimen negatif dan positifnya. Ternyata memang banyak negatifnya," imbuh dia.

Setelah dievaluasi, menurutnya pendekatan persuasif dan edukatif dinilai lebih efektif. Selain itu, uji emisi akan difokuskan di lingkungan internal instansi pemerintah agar menjadi contoh langsung kepada masyarakat.

"Kita persuasif dan edukatif, jadi itu sementara. Kita sekarang diarahkan kepada internal dulu, artinya mobil-mobil kedinasan misalkan di kepolisian dicek dulu, polres-polres, anggota. Cek dulu internal dulu jangan masyarakat dulu," ujar dia.

Petugas melakukan uji emisi ke sejumlah kendaraan di Kantor Subdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Upaya hukum pemenjaraan atau pemidanaan itu upaya terakhir penegakan hukum. Kita lebih ke pendekatan persuasif dan edukatif dulu. Pabrik yang melanggar juga tahapannya ada teguran peringatan dulu," tambahnya.

Meski, ia mengakui memang sudah ada kendaraan terlanjur ditilang sebayak 66 kendaraan pada 1-7 September.

"Ya sudah ditilang, sudah terlanjur ditilang. Sudah ditilang 66 kendaraan. Dan mungkin sudah membayar juga dia. Kan pakai bank bayarnya lewat bank, kalau tilang," pungkas dia.