Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tim Edy Tak Kaget Bobby Unggul di Survei Kompas, Sebut Ada Peran Pj Gubsu
6 November 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tim pemenangan paslon 02 Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri mengaku tak kaget dengan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis hari ini, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Dalam survei itu, elektabilitas paslon 01, Bobby Nasution-Surya, unggul jauh dibanding paslon 02.
“Kami tak begitu terkejut dengan hasil survei itu karena dari hitung-hitungan kami justru masuk sebenarnya (02 lebih unggul),” kata Jubir Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan, saat dihubungi, Rabu (6/11).
“Kenapa? Karena memang sejak menantu mantan presiden ini menjadi cagub kan gitu ya, memang ada satu gerakan yang masif ya melakukan menggunakan perangkat pemerintah dan negara untuk membuat menjadi tidak kondusif untuk Pilkada,” sambungnya.
Sutrisno menuturkan, salah satu perangkat pemerintah yang terlibat dalam menaikkan elektabilitas Bobby adalah Pj Gubernur Sumut (Gubsu) Agus Fatoni.
“Dari mana buktinya? Ya upaya yang dilakukan secara masif, untuk Pj gubernur bekerja, satu-satunya pekerjaan Pj gubernur sekarang memang hanya untuk memenangkan Bobby di Sumut,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Ya, karena waktu misalnya doa PON XXI ya, kita masih ingat ya, doa keselamatan PON misalnya, itu justru yang dibawa keliling kan Bobby. Padahal Bobby Wali Kota Medan, masa dibawa ke Kisaran? Ke mana-mana ya kan? Ke Langkat berarti betul, itu bukan dugaan kita bahwa satu-satunya agenda utama dari Pj gubernur yang namanya Agus Fatoni itu untuk memenangkan Bobby Nasution,” sambungnya.
Beberapa waktu lalu, memang sempat viral foto Bobby bersama Agus sedang duduk bersama dalam momen pengajian. Namun, belum diketahui kapan dan di mana momen itu.
Meski begitu, Sutrisno mengaku pihaknya santai menanggapi hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Edy-Hasan sebesar 28%. Pasalnya, kata dia, masih 27,1% responden yang tidak menjawab. Sementara, Bobby-Surya, sebesar 44,9%.
ADVERTISEMENT
Jadi, menurut dia, responden yang tidak menjawab adalah pemilih Edy-Hasan.
“Angka 27,1% yang tidak jawab/tidak tahu (tj/tt) itu dipastikan bukan memilih yang sana (Bobby-Surya),” kata dia.
“Itu pemilih kami, silent majority itu, kenapa? Karena kalau mereka sudah pilih Bobby pasti dia menyatakan sikap. Tapi karena dia (responden) mungkin takut ada keluarganya ASN gitu, bekerja di Pemda dia kemudian jawab tt/tj,” tutupnya.
kumparan sudah mengkonfirmasi penyataan Sutrisno ini ke Pj Gubernur Sumut (Gubsu) Agus Fatoni melalui Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus. Dia mengatakan Agus selalu mengingatkan jajaran untuk selalu netral dalam kontes politik ini.
"Pj Gub Agus Fatoni selalu menyampaikan hal itu (netralitas) dalam beberapa kesempatan. Sebagai kepala daerah, Pak Pj Gub juga menjamin netralitas dirinya. Sejak Juli, Ia sudah mengeluarkan surat edaran mengenai netralitas ASN," kata Ilyas.
ADVERTISEMENT
Pj Gub Agus, kata Ilyas, selalu mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga netralitas ASN. Dengan menjaga netralitas, kondusivitas di Sumut terus terjaga.
"Termasuk juga bupati dan wali kota, agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, oleh karena itu kita semua katanya bersama-sama jaga netralitas ASN, iklim yang kondusif perlu kita jaga di lingkungan kita masing-masing, termasuk di dunia maya," ucap Ilyas.
Sementara, Jubir Pemenangan Bobby-Surya, Yudha, menanggapi santai hasil survei tersebut.
Katanya, itu berkat kerja keras seluruh kader partai pendukung.
“Tentunya ini adalah gambaran dari hasil kerja paslon kami dan tim kampanye yang terus berkeliling ke 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara menyapa masyarakat, mendengar langsung permasalahan di daerah dan memberi solusi jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara,” kata Yudha.
ADVERTISEMENT