Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tim Inspektur Pelarangan Senjata Kimia Ambil Sampel di Douma, Suriah
23 April 2018 5:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Tim penyidik Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) memasuki situs di Kota Douma, Suriah, Sabtu (21/3). Tim tersebut bertujuan mengambil sampel untuk memastikan ada tidaknya serangan senjata kimia yang terjadi pada Sabtu (7/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, sampel yang diambil akan dibawa ke Belanda dan akan diteliti oleh OPCW di laboratorium yang ditunjuk analisis. OPCW juga tidak menutup kemungkinan akan kembali ke Douma untuk pengambilan sampel kedua kalinya jika dibutuhkan.
“Kami akan mengevaluasi dan mempertimbangkan apakah tim perlu melakukan kunjungan kedua ke Douma,” kata OPCW dalam sebuah pernyataan resminya.
Setelah berhasil menganalisis hasil sampel, tim misi pencari fakta OPCW akan menyusun laporan informasi dan materi yang dikumpulkan dari hasil uji laboratorium tersebut. Selanjutnya hasil laporan tersebut akan diteruskan ke negara anggota organisasi tersebut.
OPCW sendiri sudah menyelidiki penggunaan bahan senjata kimia dalam perang sipil Suriah sejak tahun 2014 lalu. Sejak beberapa hari, para inspektur telah mencoba memasuki wilayah Douma namun ditunda karena masalah keamanan.
ADVERTISEMENT
Akibat dugaan serangan senjata berbahan kimia di Douma pada 7 April lalu mengakibatkan puluhan orang tewas. Amerika serikat dan negara-negara Barat menuduh pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai otak di balik pelaku serangan. Namun tuduhan itu disanggah langsung oleh pemerintah setempat.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini