Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tim SAR telah berupaya mencari Herman selama 7 hari terakhir, namun tak kunjung menemui titik terang. Akhirnya tim SAR memutuskan menghentikan pencarian. Tim SAR menyatakan penghentian pencarian sudah sesuai SOP Basarnas.
"Sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan pihak keluarga, diputuskan pencarian dihentikan, namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," ujar Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono, kepada wartawan Jum’at (11/12)
Toto menambahkan, pencarian Herman mengalami berbagai kendala.
“Luasnya area sapuan banjir dan tingginya lumpur menjadi salah satu faktor penghambat dalam pencarian korban,” kata Toto.
Padahal, kata Toto, timnya sudah berusaha semaksimal mungkin mencari Herman mulai dari dibantu anjing pelacak Ditsamapta Polda Sumut serta ekskavator. Tetapi hingga 7 hari pencarian, Herman tak kunjung ditemukan.
ADVERTISEMENT
“Pencarian dengan menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 KM menuju hilir sungai juga (dilakukan),. Namun korban belum juga ditemukan,” ujar Toto
Sebelumnya BPBD Medan menyebut ada 10 kecamatan yang terdampak banjir pada Jum’at (4/12).
Sepuluh kecamatan yakni Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Barat, Medan Labuhan, dan Medan Tuntungan
Dampak banjir tersebut membuat 2.396 rumah terendam, 4.249 KK dan 12.783 jiwa terdampak banjir, 6 warga meninggal, dan 1 warga hilang.