Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tinggal Tulang Belulang, Dua Korban Tewas Kapal Sewol Teridentifikasi
25 Mei 2017 18:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korea Selatan mengumumkan sudah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban tewas dari tragedi tenggelamnya kapal Sewol. Jenazah yang tinggal tulang belulang ini berhasil teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
ADVERTISEMENT
Dilansir Korea Herald, Kamis (25/5), Kementerian Perikanan dan Kelautan Korea Selatan melansir nama-nama dari jenazah yang berhasil teridentifikasi. Mereka adalah satu siswi pelajar SMA Danwon, Cho Eun-hwa (17) dan satu guru sekolah yang sama yaitu Go Chang-suk.
Baca juga: Tiga Tahun dan Sisa Getir Tragedi Sewol
Cho Eun-hwa teridentifikasi pertengahan April lalu saat tim pencari menemukan kerangka tubuh manusia di ruangan 4-11 di dalam kapal tersebut dengan tas ransel miliknya. Keluarga kemudian mengidentifikasi jenazah Cho Eun-hwa dari rekam medik gigi miliknya.
Sementara jenazah guru heroik Go Chang-suk ditemukan penyelam pada awal Mei lalu. Ia teridentifikasi lewat tes DNA yang dilakukan tim forensik.
Saat kapal tenggelam, Go Chang-suk baru menjabat sebagai guru olah raga selama satu bulan. Menurut kesaksian murid yang selamat, ia adalah orang pertama yang dengan sigap memerintahkan seluruh murid untuk mengenakan pelampung, sementara kapten kapal melarikan diri.
ADVERTISEMENT
Tim pencari hingga saat ini masih melakukan pencarian tujuh korban tenggelamnya kapal Sewol yang masih menghilang, termasuk tiga pelajar SMA Danwon Huh Da-yoon, Park Young-in dan Nam Hyun-chul, satu guru SMA Danwon Yang Seung-jin dan penumpang umum Kwon Jae-geun dan dua putranya Kwon Hyuk-kyoo dan Lee Young-sook.
Pemerintah setempat mengatakan mereka sudah menyelesaikan sekitar 50 persen pencarian di sekitar dek kapal lantai tiga dan empat di mana para penumpang berada.
Sementara itu sebuah tim pencari independen tengah melakukan investigasi terkait tenggelamnya kapal Sewol. Tim ini dibentuk April lalu dengan delapan anggota. Mereka dikabarkan akan memeriksa kartu memori dari telepon yang ditemukan di dalam kapal feri yang tenggelam tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapal feri Sewol tujuan Pulau Jeju tenggelam pada 16 April 2014 membawa 476 penumpang, dengan 324 di antaranya adalah guru dan siswa siswi SMA Danwon yang tengah melakukan karyawisata. Dikabarkan kapal tenggelam akibat tidak mampu berbelok sehingga oleng dan tenggelam. Kapal ini kemudian berhasil diangkat ke permukaan pada Maret 2017 lalu.
Para keluarga korban hingga saat ini masih menanti jawaban pemerintah terkait kecelakaan mengerikan tersebut.