Tips Fotografi: Cara Pewarta Memotret di Tengah Pandemi Corona

16 Juli 2020 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fotografer mengenakan masker dan sarung tangan saat memotret di tengah lockdown di India. Foto: Prakash Singh/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Fotografer mengenakan masker dan sarung tangan saat memotret di tengah lockdown di India. Foto: Prakash Singh/AFP
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona saat ini masih menjangkit di berbagai negara. Kebutuhan akan berita, video hingga foto sangat lah dinanti masyarakat yang membutuhkan informasi terkait COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selain tim medis wartawan juga salah satu yang berisiko tinggi dalam menghadapi pandemi. kumparan menjadi salah satu media yang menurunkan wartawan dan fotografer ke (RSPI) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Sarososaat virus corona mulai menjangkit di Indonesia.
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Direktur utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril saat konferensi pers tentang update pasien di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Saat itu pewarta foto di kumparan di bekali dengan masker, handsanitaizer serta tisu alkohol untuk membersihkan alat liputan. Namun, akibat virus corona yang terus melonjak dan mematuhi peraturan pemerintah terhitung sejak 16 Maret kumparan memberlakukan Work From Home (WFH) bagi seluruh karyawannya.
Salah satu karyawan di kumparan menggunakan masker di kantor sebelum penerapan WFH. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Pewarta foto tak jarang harus berhadapan langsung dengan lokasi, tim medis atau bahkan pasien hingga jenazah pasien corona.
Petugas laboratorium menunjukkan kepada wartawan vaksin COVID-19 yang akan di uji untuk monyet di Pusat Penelitian Primata Nasional Thailand. Foto: Mladen A./AFP
Penasaran dengan cara kerja pewarta foto di masa pandemi ini? Berikut adalah beberapa tips yang digunakan oleh pewarta saat liputan untuk mengantisipasi terpapar virus corona.
Fotografer AFP Alberto Pizzoli berfoto selfie menunjukkan kacamatanya yang berembun saat di unit perawatan intensif COVID-19 di Italia. Foto: Alberto P. / AFP
Setiap media mengeluarkan protokol kesehatan agar tetap bisa mengabarkan informasi tanpa terjangkit virus corona. Khusus pewarta foto, sangat diwajibkan menggunakan masker, kaca mata, sarung tangan dan menggunakan lensa tele untuk menjaga jarak saat di lapangan.
Para jurnalis bekerja saat protes terhadap kerabat anak-anak yang menderita kanker yang menuntut perawatan tepat waktu di tengah pandemi corona di Meksiko. Foto: Pedro Padro/AFP
Bahkan di masa pandemi ini pewarta dianjurkan membawa makanan dan minuman dari rumah agar terjamin kebersihannya.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa kesempatan bahkan pewarta foto diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti yang dilakukan salah satu fotografer Agence France-Presse (AFP) di Indonesia, Adek Berry, saat melakukan peliputan pemakaman pasien virus corona di Jakarta. Ia bersama rekannya menggunakan APD, kaca mata, masker dan sarung tangan.
Adek Berry (tengah) bersama rekannya saat melakukan peliputan pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Adek Berry/AFP
Selama pandemi ini banyak hal baru yang ditemui Adek, kini dia tidak bisa bebas melakukan peliputan seperti dulu. Ia harus mengajukan perencanaan liputan dari jauh-jauh hari, ia juga wajib melapor ke kantor, ke mana saja tujuannya dan apa yang akan difoto dan seberapa besar risikonya.
ADVERTISEMENT
Selama pandemi pun ia tak bisa lagi hanya datang dengan menggunakan kartu pers. Saat diwawancarai kumparan Adek mengatakan selalu dibekali surat tugas untuk peliputan selama pandemi tak hanya rumah sakit, pemakaman bahkan saat dia ingin memotret kegiatan di masjid dia pun ditanya surat penugasan oleh pengurus masjid tersebut.
Fotografer AFP, Adek Berry saat memotret pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Instagram/@berryadek
Fotografer yang sering memotret di daerah konflik dan bencana tersebut juga membagikan ceritanya. Selama Wabah COVID-19 ini memotret rumah sakit menjadi tantangan terberatnya.
ADVERTISEMENT
"Rumah sakit COVID-19 paling berbahaya, saat aku kesana ini kan sudah pasti sumber virus, dari situ aku juga belajar penggunaan APD, namun risikonya saat mengganti pakaian jadi sebelum masuk rumah sakit kita disemprot disinfektan dan saat melepas bagian APD yang kita gunakan kita wajib diselingi dengan cuci tangan." Ujar Adek.
Fotografer AFP, Adek Berry menggunakan lensa tele saat memotret pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Instagram/@berryadek
Adek juga memaparkan usai melepas APD setiap wartawan wajib mandi, menariknya, untuk menuju ke kamar mandi rumah sakit sudah menyediakan jalur khusus. Pakaian ganti pun sudah disediakan karena pakaian yang sudah digunakan tidak boleh lagi digunakan.
Foto Adek Berry saat melakukan liputan di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Adek Berry/AFP
Foto Adek Berry saat pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Adek Berry/AFP
Selama COVID-19 ini mewabah Adek selalu membungkus kamera dan lensanya. Setelah digunakan ia langsung membersihkan seluruh peralatannya dengan tisu alkohol.
Fotografer AFP, Adek Berry menggunakan APD saat memotret pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Instagram/@berryadek
Adek juga berpesan selama liputan tetap harus patuhi protokol kesehatan dan jangan menyentuh apa pun saat liputan serta tetap menjaga jarak demi terhindar dari virus corona.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang sangat penting adalah rajin mencuci tangan setelah melakukan liputan. Selain itu mensterilkan alat-alat liputan setelah digunakan menjadi salah satu hal penting dalam memerangi penyebaran virus corona.
Emirati Ihsan Naji Adiwan, pewarta foto untuk sebuah surat kabar lokal, berpose dengan alat yang digunakan selama pandemi corona. Foto: Karim Sahib/AFP
Fotografer AFP dari Venezuela Juan Barreto (kiri) mengenakan masker dan APD saat ia memotret di bank darah palang Merah di Bogota. Foto: Camila Diaz/AFP
Seorang pekerja menyemprotkan cairan disinfektan kepada salah satu fotografer di Kolombo. Foto: AFP
Petugas membawa peti jenazah pasien virus corona untuk dimakamkan di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Petugas membawa peti jenazah pasien virus corona untuk dimakamkan di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Salah satu petugas beristirahat usai memakamkan jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Petugas disemprot disinfektan usai memakamkan jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon. Foto: Dok. @Turuntangan
Potret relawan di Rumah Sakit Wisma Atlet. Foto: Istimewa
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.