Tito Singgung Dukcapil Ujung Tombak Pelayanan Publik: Jangan sampai Dihack

31 Oktober 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Tito Karnavian berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Tito Karnavian berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berbicara pentingnya peran Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Untuk itu anggaran yang sudah dialokasikan untuk Dukcapil paling tinggi, tertera lebih dari Rp 2 T.
ADVERTISEMENT
"Dari sini yang paling banyak adalah Dukcapil karena untuk penguatan. Penguatan untuk jadi platform utama, jantungnya digitalisasi pemerintahan karena menggunakan NIK," kata Tito dalam rapat dengan Komisi II DPR, Kamis (31/10).
Hal ini terkait dengan program pemerintah soal NIK sebagai akses untuk pelayanan publik.
"Dan setelah itu masuk di-encrypt dan di-enreach oleh Polri menjadi single site on. Satu warga negara memiliki satu nomor unit untuk masuk ke semua layanan publik."
Untuk itu, Tito pun mengatakan, 3 hal diutamakan dalam pengembangan Dukcapil. Dari soal storage hingga keamanan data.
"Oleh karena itu kami dalam waktu secepat-cepatnya memperkuat infrastruktur IT Dukcapil, untuk dokumen bapak ibu sekalian. Karena kalau kita gak mau buru-buru launching, jantungnya tidak kuat sistemnya," kata Tito.
Suasana rapat Mendgari bersama Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Youtube/ TV Parlemen
Kata Tito, bila kemampuan penyimpanannya tidak kuat, sistem akan jebol. Selama ini Kemendagri juga masih dibantu Polri untuk hal ini.
ADVERTISEMENT
"Data kita di bottom itu juga masih dibackup INAFIS Polri. Harusnya dibackup juga dengan data tersendiri, storage tersendiri," kata dia.
Hal berikut lainnya yakni bandwithnya yang harus terus diperbesar. "Supaya ibarat jalan melintasnya lebar. Sehingga gak lemot," tuturnya.
Tito juga menyebut keamanan data atau cyber security juga harus dijaga. Selama ini sudah berjalan baik.
"Yang terakhir cyber securitynya jangan sampai dihack. Sampai saat ini cyber securitynya Dukcapil belum pernah tembus. Tapi saya enggak nantang teman-teman hacker, jadi tolong jangan juga," tutup Tito dengan sedikit tersenyum.