Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
TKN Jelang Debat Cawapres: Perempuan Jangan Hanya Dilihat Sebagai Objek
18 Desember 2023 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Juru Bicara TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rahayu Saraswati, menekankan para perempuan di Indonesia mempunyai peran besar dalam pembangunan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Sara-- sapaan akrab Saraswati-- jelang debat pertama cawapres pada Jumat (22/12). Debat cawapres ini membahas tema ekonomi, tepatnya ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
“Perempuan jangan dilihat sebagai objek, tetapi subjek dalam segala sektor,” ujar Sara dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan Senin (18/12).
“Maka ketika ada yang memposisikan isu perempuan hanya di isu tertentu seperti kesehatan dan kekerasan terhadap perempuan saja, atau bahwa perempuan diposisikan sebagai objek, menurut kami itu cara pandang yang keliru," tambah dia.
Anak dari Hashim Djojohadikusumo ini mengatakan, dari semua sektor pembangunan di Indonesia, ada peran penting perempuan. Sebagai contoh, Sara mengatakan perempuan menjadi kontributor nyata sebagai pelaku UMKM terbanyak.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dalam kegiatan ekonomi kreatif, perempuan hadir di berbagai lini seperti fashion, F&B, wastra, film dan lain-lain. Ada juga ekonomi hijau, petani juga banyak yang perempuan. Sementara dalam ekonomi biru, perempuan banyak terlibat sebagai pembudidaya ikan, hingga rumput laut.
“Kita bicara teknologi, kita juga bicara peluang perempuan sebagai pekerja dan pemimpin di bidang tersebut. Kita bicara SDM di sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, pasti bicara tentang perempuan juga di bidang-bidang tersebut,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Sara mengatakan TKN Prabowo-Gibran menuturkan keterwakilan perempuan harus ditingkatkan di berbagai sektor tak terbatas hanya di politik.
“Perempuan harus berdaya secara ekonomi, dan perlindungan harus dijamin untuk perempuan dan anak," tutup dia.