Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
TNI AL Gelar Doa Bersama Serentak Peringati 40 Hari Gugurnya Kru KRI Nanggala
3 Juni 2021 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seluruh prajurit dan ASN TNI AL dari berbagai Komando Utama (Kotama) seluruh Indonesia secara serentak pada pukul 09.00 WIB melaksanakan doa bersama memperingati 40 hari gugurnya kru KRI Nanggala 402 yang on eternal patrol di Perairan Utara Bali, Kamis (3/6).
ADVERTISEMENT
Doa bersama dilakukan di tempat ibadah yang ada di Kotama masing-masing dan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Kegiatan doa bersama di Mabesal dihadiri Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., bersama para Pejabat Utama dan para Kadis yang beragama Islam di Masjid Al-Arif Mabesal. Sedangkan yang beragama Kristen dan Katolik di Gereja Bukit Kasih, dan yang beragama Hindu di Pura Ade Saka Dharma.
Kegiatan doa bersama di masjid dipimpin Kasubdis Binroh Disbintalal Kolonel Laut (KH) Harun Arrasyid, S.Ag., M.A., M.Tr.Hanla., diawali dengan istigozah dan membaca surat Yasin untuk mendoakan 53 pengawak KRI Nanggala 402 yang gugur sebagai kusuma bangsa saat melaksanakan latihan pada Rabu, 21 April 2021.
Sementara itu kegiatan di Gereja Bukit Kasih dipimpin Letkol Laut (KH) Johnry W. Patiapon, dan kegiatan di Pura Ade Saka Dharma dipimpin Jero Mangku Serma Wayan Susila.
ADVERTISEMENT
Kasubdis Binroh Disbintalal dalam doanya mengatakan tenggelamnya KRI Nanggala 402 merupakan duka bagi bangsa Indonesia dan para prajurit pemberani itu tetap hidup dalam sanubari kita.
Sementara waktu yang hampir bersamaan, di Surabaya dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan monumen KRI Nanggala 402 oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono. Selain itu, acara juga diisi penyerahan secara simbolis bantuan dari para donatur kepada keluarga ahli waris kru KRI Nanggala di Koarmada II Surabaya.
Pada momentum peringatan ini, musisi Noah band dan paduan suara Universitas Parahyangan bersama Musica Studio sebagai bentuk empatinya terhadap musibah kapal selam ini mempersembahkan aransemen ulang lagu hymne “Wiratama Hiu Kencana” yang merupakan mars kebanggan para pengawak korps hiu kencana, karya Kapten Pelaut Soesanto yang dibuat pada 11 Mei 1967.
ADVERTISEMENT