Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
TPA Piyungan Akan Ditutup, Pemda DIY: Jadi Ruang Terbuka Hijau
5 Maret 2024 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan yang berada di Kabupaten Bantul akan ditutup permanen bulan April.
ADVERTISEMENT
Selain karena tak bisa menampung sampah lagi, pengelolaan sampah juga akan di-desentralisasi di kabupaten kota.
"Kita bisa menerima sampai akhir April. Setelah itu tidak dibiarkan to TPA itu. Kita mesti merawat air lindinya supaya tidak meluap ketika hujan terus merugikan masyarakat sekitarnya. Kita olah," kata Sekda DIY Beny Suharsono ditemui di Kantor DPRD DIY, Selasa (5/3).
Timbunan sampah itu akan diolah, dipres, dikeringkan, dan jadi bahan baku pengganti batu bara.
"Rencananya begitu, tapi pembuangan (sampah) ke sana sudah tidak bisa lagi," katanya.
Ke depannya, kata Beny, nantinya di sana setelah April akan ditata, dikembangkan sebagai riang terbuka hijau.
"Kita kembangkan untuk ruang terbuka hijau agar tadinya di sana orang merasa bau, polutan, dan sebagainya pelan-pelan akan jadi ruang terbuka hijau. Nanti kan jadi resapan, airnya bisa dikonsolidasi dimanfaatkan untuk pertanian," katanya.
Beny mengatakan TPA Piyungan ini masih bisa menampung sampah dari 3 kabupaten kota.
ADVERTISEMENT
"Sampai April kita bisa menerima. Sampai akhir April. Sudah lock itu. Sudah ketinggian (sampahnya) itu berbahaya untuk lingkungan," katanya.
Pasokan maksimal per hari ke TPA Piyungan adalah 750 sampai 800 ton sampah. Namun saat ini bisa ditekan hingga separuhnya.
"Makanya pelan-pelan di kota pasokan dikurangi terus. Itu upaya untuk memperpanjang usia di sana sebetulnya. Selagi kabupaten kota menyiapkan diri untuk melakukan pemrosesan sampah. Jadi caranya ngulur itu bukan karena apa-apa tapi harus ada upaya konkret," katanya