Travel Vlogger Asal Spanyol Diperkosa 7 Pria di India, 4 Pelaku Ditangkap

4 Maret 2024 11:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Travel vlogger asal Spanyol berusia 28 tahun diperkosa secara massal di Dumka, India, pada Jumat (1/3) malam. Saat kejadian, travel vlogger itu sedang bersama pasangannya berhenti di area itu untuk beristirahat usai bersepeda.
ADVERTISEMENT
Pengalaman mengerikan itu diunggah oleh mereka dalam format video di Instagram dalam bahasa Spanyol.
"Kami sedang berada di rumah sakit dan sesuatu terjadi kepada kami yang kami tidak harapkan terjadi kepada siapa pun. 7 orang memperkosaku, dan mereka memukul dan merampok kami. Meski tidak banyak barang [yang dirampok] karena apa yang mereka inginkan adalah memperkosa saya. Kami berada di rumah sakit bersama polisi, terjadi malam ini di India," kata korban, dikutip dari The Indian Express, Senin (4/3).
Dalam video itu, mereka juga mengatakan bahwa, "Mereka menyerang kami, memukul kami, meletakkan pisau di leher kami dan berkata akan membunuh kami... Ada 7 orang.....".
Saat kejadian, pasangan itu sedang menuju Bhagaplur via Dumka dan sekitar tengah malam, mereka mendirikan tenda.
ADVERTISEMENT
"Pasangan itu menghentikan mobil patroli sekitar tengah malam. Awalnya, petugas tidak begitu memahami kejadian karena korban berbicara dalam setengah bahasa Inggris dan setengah bahasa Spanyol. Mereka dibawa ke pusat kesehatan terdekat," kata Inspektur Polisi Dumka, Singh Kherwar.
"Dokter memberi tahu petugas bahwa korban [perempuan] diperkosa. Saya menerima telepon sekitar pukul 01.30 dan langsung menuju lokasi untuk verifikasi," lanjutnya.
Sementara, Direktur Jenderal Polisi Jharkhand, Ajay Kumar Singh, mengatakan ketujuh tersangka telah diidentifikasi dan empat orang telah ditangkap.
"Tiga orang lainnya akan segera ditangkap," katanya.
Petugas medis mengatakan korban perempuan tidak mengalami "cedera yang terlihat".
Namun pasangannya lewat media sosial mengatakan, "Mulutku hancur, tapi pasanganku lebih buruk dariku. Mereka memukul saya dengan helm beberapa kali, dengan batu di kepala, syukurlah dia mengenakan jaket dan itu sedikit menghentikan pukulannya".
ADVERTISEMENT