Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Truk Cairan Kimia Tumpah di Padalarang, 150 Pengendara Alami Kerugian
25 Desember 2024 8:05 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Cairan kimia soda api (sodium hydroxide) tumpah di jalan raya di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/12).
ADVERTISEMENT
"Akibat dari cairan itu pengendara motor merasa matanya perih, bodi rusak bahkan melepuh, bahkan ada mesin enggak jalan," kata Kapolsek Cikalong Wetan, AKP Undi Kurnia, Selasa (24/12).
Undi mengatakan cairan itu tumpah dari truk tangki bermuatan 20 ton, berpelat nomor D 9475 AF.
Truk itu melintas di Jalan Cikalong Wetan ke arah Cikamuning. Truk itu baru berhenti setelah seorang pemotor mengejarnya untuk memberitahukan cairan yang diangkut bocor dan tumpah ke jalan.
"Sampai saat ini tumpahan masih ada, dibersihkan oleh Damkar dan anggota Polsek," ujarnya.
Ia mengatakan tumpahan cairan kimia yang paling banyak terjadi di kawasan Tagog Apu hingga Cikamuning, Bandung Barat.
Khawatir terpapar cairan itu, menurut Undi, banyak pengendara motor memilih menepikan kendaraan mereka.
ADVERTISEMENT
Ratusan Kendaraan Kena Cairan Kimia di Padalarang, Pemiliknya Tuntut Ganti Rugi
Ratusan kendaraan didominasi oleh roda dua tampak berjejer di depan Kantor Unit Laka Polres Cimahi di Jalan Cikamuning, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (24/12).
Kendaraan-kendaraan tersebut terpapar cairan kimia soda api soda (sodium hydroxide) yang tumpah di jalan raya di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/12).
Para pemilik kendaraan itu hendak mendata dan melaporkan kerusakan kendaraan mereka.
Nanda, 18 tahun, salah satu pemilik motor mengatakan motor matik vario miliknya dipenuhi kerak putih karena kena cipratan soda api. Kerak putih itu ada di blok mesin, shockbreaker, spakbor belakang, dan bodi motor lainnya, terutama bagian bawah.
ADVERTISEMENT
Selain motornya, efek dari tumpahan soda api itu juga membuat matanya sakit. Nanda mengaku awalnya tidak tahu yang tumpah merupakan cairan berbahaya.
“Awalnya cuma perih mata. Lalu lihat orang di pinggir jalan. Pas isi bensin dikasih tahu, sama yang di sana itu cairan kimia (yang tumpah),” katanya saat ditemui, di depan kantor Unit Laka Polres Cimahi, Selasa (24/12).
Pemilik motor lainnya, Zaenal (27) juga mengungkapkan hal senada. Dia hendak pergi kerja pagi tadi, melintasi jalan Cikalong, tujuannya ke Cimareme.
“Saya juga enggak ngeuh (bahan kimia), karena seperti air biasa. Hanya mata memang terasa pedih,” katanya.
Zaenal pun mengaku lantas menutup helm, supaya matanya tak pedih. Tapi, di jalan dia melihat banyak orang yang menepikan motor mereka.
ADVERTISEMENT
“Sampai sekitar sini, daerah Tagog, ada mobil tangkoli berhenti. Ternyata iya, itu cairan kimia dari tangkinya,” kata dia.
Dia pun mengatakan, sempat melihat mobil tangki tersebut dikerumuni oleh orang-orang yang terdampak.
“Tapi sekarang memang sudah ditangani juga oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Di Kantor Unit Laka Polres Cimahi, Zaenal bilang dirinya hendak melaporkan sejumlah kerugian yang diderita imbas tumpahan cairan kimia itu. Dia bilang nantinya polisi akan mendata identitas, serta menyertakan bukti motor yang terdampak.
Korban Truk Cairan Kimia Tumpah di Bandung: 100 Orang, 150 Kendaraan Rusak
Polisi mencatat sebanyak 100 orang terluka akibat kecelakaan truk bermuatan cairan kimia B3 jenis caustic soda atau bahan soda api yang tumpah di Jalan Raya Bandung Barat-Purwakarta, pada Selasa (24/12). Cairan tersebut tercecer dari mobil tangki kapasitas 20 ton yang bocor.
ADVERTISEMENT
“Yang terdata sampai saat ini adalah sebanyak lebih dari 100 orang luka ringan, untuk luka beratnya ada sebanyak 4 orang. Luka bakar berat. Sampai saat ini dalam penanganan rumah sakit,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, kepada wartawan, Selasa (24/12).
Tri menyebut, sebanyak 150 kendaraan mengalami kerusakan imbas tercecernya cairan kimia itu di jalan raya, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Untuk sementara kita lakukan penanganan terhadap korban, baik materil maupun korban (luka). Itu yang penting,” ujarnya.
Mengenai cairan kimia itu, Tri menyebut pihaknya telah melakukan penyelidikan awal.
Menurut polisi, pemilik truk dan zat kimia itu bersedia bertanggung jawab.
“Memang dari pihak perusahaan ini akan bertanggung jawab untuk melakukan ganti rugi terkait dengan kebocoran B3 ini,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT