Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Hubungan Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un selama terlihat 'spesial' khususnya saat keduanya dikaitkan dengan perundingan nuklir.
ADVERTISEMENT
Saat perayaan Natal tahun ini, Trump ingin agar Korea Utara tak melakukan uji coba rudal yang dapat menyalakan kembali ketegangan global atas program nuklir.
Sebaliknya, Trump ingin mendapat hadiah natal berupa 'vas bunga' dari Kim Jong-un daripada uji coba rudal.
"Mungkin ini hadiah yang bagus, mungkin ini hadiah di mana dia mengirimiku vas yang indah sebagai lawan dari tes rudal," canda presiden," ujar Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago di Florida, seperti dilansir AFP, Rabu (25/12).
Jong-un telah menjanjikan 'sebuah hadiah' yang tidak dikenal. Banyak pihak menganggap Jong-un akan memberi hadiah uji coba rudal, jika AS tidak membuat konsesi dalam pembicaraan nuklir pada akhir tahun ini.
"Kami akan mencari tahu apa kejutannya dan kami akan menanganinya dengan sangat sukses," kata Trump.
ADVERTISEMENT
"Semua orang punya kejutan untukku, tapi mari kita lihat apa yang terjadi. Aku menanganinya saat mereka datang," imbuh Trump.
Pembicaraan mengenai denuklirisasi oleh Trump dan Jong-un menemui jalan buntu sejak pertemuan keduanya di Hanoi, Vietnam pada awal 2019.
Korea Utara telah mengeluarkan serangkaian komentar yang semakin tegas saat batas waktunya mendekati. Mereka telah melakukan serangkaian uji statis di fasilitas roket Sohae bulan ini, setelah sejumlah senjata diluncurkan dalam beberapa pekan terakhir.