Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Turki Buka Opsi Serang Milisi Kurdi di Suriah Lewat Darat
5 Oktober 2023 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini muncul, saat pemerintah sedang meningkatkan skala serangannya terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), pasca serangan bom di area Kementerian Dalam Negeri Turki di Ankara pekan lalu.
PKK beserta afiliasinya, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), adalah dua kelompok militan bermarkas di negara lain yang dicap Ankara sebagai organisasi teroris.
Adapun militan yang berkaitan dengan PKK mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan dua terduga pelaku di area Kemendagri Turki pada Minggu (1/10) akhir pekan lalu.
Dikutip dari Reuters, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Turki pada Kamis (5/10) mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah menghancurkan PKK dan YPG yang menjadi ancaman negara.
"Satu-satunya tujuan kami adalah untuk menghabisi organisasi-organisasi teroris yang menjadi ancaman bagi Turki," kata pejabat itu, berbicara dengan syarat anonimitas.
ADVERTISEMENT
"Operasi di darat adalah salah satu opsi menghilangkan ancaman ini, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan bagi kami," imbuhnya.
Militer Turki telah meluncurkan serangan ke bagian utara Irak dan Suriah, menargetkan lokasi-lokasi yang diyakini sebagai markas atau tempat persembunyian anggota PKK maupun YPG.
Dua hari pasca-serangan bom, penggerebekan pun digelar di wilayah tenggara Turki, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Kurdi. Terdapat lebih dari 50 orang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Para pejabat Turki mengatakan, seluruh fasilitas infrastruktur dan fasilitas energi di Irak maupun Suriah yang dikuasai oleh PKK dan YPG adalah target militer sah untuk diserang.
"PKK dan YPG adalah organisasi teroris yang sama, mereka adalah target sah kami di mana pun. Turki melakukan operasi kapan pun dan di mana pun diperlukan di masa lalu, dan operasi ini akan terus berlanjut jika diperlukan lagi," kata pejabat itu.
ADVERTISEMENT
"Operasi-operasi ini dilakukan di bawah hak-hak pertahanan diri yang timbul dari hukum internasional untuk menghapuskan serangan teroris di wilayah Turki dan untuk memastikan keamanan perbatasan," imbuhnya.
Sehubungan dengan ketegangan yang sedang berlangsung, militer Ankara memperingatkan pasukan dari negara ketiga yang berjaga di perbatasan untuk menjauhi fasilitas-fasilitas di bawah kekuasaan PKK serta YPG.
"Kami menyerukan kepada semua pihak, khususnya negara-negara sahabat dan sekutu kami, untuk menjauhi para teroris tersebut. Ini hanyalah sebuah pengingat. Terserah kepada mereka untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," ujarnya, tanpa menyebut secara spesifik negara mana yang dimaksud.