Ukraina Klaim Ada 30 Tentara Korut Tewas dan Terluka di Kursk Rusia

16 Desember 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tentara Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tentara Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pasukan Ukraina mengeklaim telah menewaskan atau melukai setidaknya 30 tentara Korea Utara yang dikerahkan Rusia ke wilayah Kursk, dekat perbatasan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Laporan muncul di antara ketegangan kawasan tersebut. Kedua negara masih berupaya merebut kendali sejumlah wilayah strategis sejak konflik pecah dua tahun lalu.
Menurut pernyataan intelijen militer Ukraina pada Senin (15/12), pertempuran terjadi di sekitar desa Plekhovo, Vorozhba, dan Martynovka di Kursk.
“Pada tanggal 14 dan 15 Desember, unit tentara dari Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) mengalami kerugian yang signifikan di dekat desa Plekhovo, Vorozhba, Martynovka di wilayah Kursk Rusia -- setidaknya 30 tentara tewas dan terluka,” ungkap laporan tersebut.

Pasukan Korut di Medan Perang Rusia

Gedung hunian bertingkat yang mengalami kerusakan imbas serangan drone Ukraina di Ramenskoye, wilayah Moskow, Rusia, Selasa (10/9/2024). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
Korea Utara disebut-sebut telah mengirimkan sekitar 10 ribu tentaranya untuk memperkuat pasukan Rusia, termasuk di wilayah Kursk. Hubungan militer antara Pyongyang dan Moskow menguat sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga sempat menyebutkan pasukan Korut telah diterjunkan dalam operasi militer di Kursk.
ADVERTISEMENT
“Mereka bergabung dalam satuan gabungan Rusia dan digunakan dalam berbagai serangan, termasuk di wilayah lain garis depan,” ujar Zelensky.
Ia juga mencatat bahwa kerugian di antara pasukan Korea Utara mulai terlihat.
Personel militer ambil bagian dalam parade militer malam hari untuk memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara dari foto yang dirilis pada Selasa (26/4). Foto: KCNA/via REUTERS
Wilayah Kursk menjadi medan pertempuran sengit sejak Juni lalu. Saat itu pasukan Ukraina melancarkan serangan dan merebut sebagian wilayah.
Namun, pada November, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim telah merebut kembali sejumlah permukiman kecil di Kursk.
Laporan Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut pasukannya sempat menguasai sekitar 800 kilometer persegi wilayah di Kursk. Angka itu menurun dari klaim sebelumnya, yakni 1.400 kilometer persegi.