Undang Warga Pecinan, Irwan Hidayat Dorong Pembenahan demi Tarik Wisatawan

25 Oktober 2023 19:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irwan Hidayat saat di acara Kongkow Bareng di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Irwan Hidayat saat di acara Kongkow Bareng di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul (Sido Muncul) mengundang warga pecinan di Semarang untuk mengunjungi Pabrik Jamu Sido Muncul. Irwan mendorong warga pecinan melakukan pembenahan agar semakin tertata dan mendongkrak kunjungan wisatawan.
Ada 170 warga yang datang mengunjungi Pabrik Sido Muncul di Bergas, Kabupaten Semarang. Mereka dibawa berkeliling menyaksikan proses produksi jamu dan herbal di pabrik tersebut. Warga dan Irwan juga terlibat diskusi yang menarik tentang masa depan pecinan Semarang.
Irwan mengatakan, undangannya kepada warga pecinan itu untuk merealisasikan idenya menjadikan Semarang sebagai gerbang utama wisata di Indonesia. Menurutnya, Semarang memiliki potensi wisata yang sangat besar, termasuk wilayah pecinan.
"Semarang itu perlu jadi pintu masuk wisata Indonesia maksud saya. Semarang punya beberapa keunggulan, satu kota industri, dua kota kebudayaan, tiga kota pendidikan, kota kuliner, kota religi, religinya banyak sekali, ada Islam, Kristen, Budha, Hindu,” kata Irwan.
Selain Kota Lama yang jadi lokomotif Semarang, kata Irwan, perlu ada lokomotif lain. Ide darinya adalah pecinan.
“Makanya saya kumpulkan warga pecinan, ada 170 orang yang hadir," ujar Irwan di sela acara Kongkow Bareng Bapak Irwan Hidayat dan Warga Pecinan Semarang, pada Selasa (24/10).
Foto bersama warga Semarang yang tinggal di wilayah pecinan. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Irwan menjelaskan, salah satu poin yang dibahas dalam acara ini yakni pembenahan kawasan pecinan. Irwan ingin pecinan lebih bersih, tertata, dan lebih rapi sehingga menarik bagi wisatawan.
"Saya ingin berdiskusi, sumbang saran salah satunya, tempat harus dibersihkan. Karena itu akan menarik semua orang. Kedua pasang identitas lampu lampion, terus papan merah dengan huruf kanji. Kalau mau pagarnya juga dicat merah. Lalu mungkin ada patung Quan Yu, patung itu cerita Sam Kok. Bukan menyembah berhala, tapi sebagai filosofi," jelas dia.
Irwan melanjutkan, jika pecinan bisa ditata dengan baik, bersih, dan rapi, bisa menjadi salah satu jujugan wisata di Semarang. Ekonomi di kawasan itu pun akan tumbuh dan berkembang.
"Kalau Pecinan bisa seperti itu, bisa jadi tempat wisata yang mahal. Saya juga lagi nyari tanah di sana, kalau ada yang dijual, saya cita-citanya mau bangun Hotel Heritage. Nanti kalau ada turis-turis bisa menempati, Semarang itu memenuhi syarat untuk jadi pintu masuk wisata Indonesia," ungkap Irwan.

Dukungan dari Stakeholders

Kunjungan warga Semarang ke Pabrik Jamu Sido Muncul. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Kranggan Markus Djuli Purwanto menyambut baik ide dan saran dari Irwan Hidayat. Menurutnya, ide tersebut sangat bagus dan baik untuk masa depan kawasan Pecinan. Apalagi Pecinan memiliki potensi yang sangat bagus sebagai wisata di Semarang.
"Kami menyambut baik dengan gagasan ini karena kalau melihat Semarang ini kan heterogen dan kebetulan komunitas pecinan ngumpul di satu Kelurahan Kranggan. Hampir semuanya itu ciri khas pecinannya ada terutama dari bentuk atap dan sebagainya. Kalau di luar kan sudah agak beda ya tapi kita bisa lihat yang atap itu apalagi di sana itu Klenteng masih kumpul di satu daerah," imbuh Markus.
Senada dengan Markus, tokoh masyarakat Pecinan, Budi Santoso juga mendukung penuh ide dan gagasan Direktur Sido Muncul itu. Ia memahami impian Irwan yang ingin menjadikan pecinan sebagai Chinatown seperti di luar negeri.
"Kalau kita keluar negeri ke New York atau San francisco pasti ada Chinatown jadi tujuan wisata pasti karena dikunjungi bisnis juga berkembang. Maksudnya Pak Irwan kaya di luar negeri. Saya dukung semua gagasan untuk perbaikan Semarang. Sekarang ini fokusnya sedang ke kota lama ini nanti kota lama dan pecinan bisa jadi sepaket. Apalagi, Pecinan punya sejarah yang bisa ditampilkan untuk wisatawan," kata Budi.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio